Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak banyak pesepak bola nasional yang memiliki keahlian lain selain menggocek si kulit bundar. Akibatnya, setelah gantung sepatu nasib mereka tak lagi terjamin.
Melihat fenomena tersebut, manajemen Laga FC terdorong untuk membekali pemainnya dengan kemampuan berbahasa Inggris.
Itulah mengapa Manajer Laga FC, Wardy Azhari Siagian, rela merogoh kocek pribadi untuk mendatang pengajar bahasa Inggris. Meski relatif besar biaya yang harus ia keluarkan, Wardy tak masalah asal para pemain memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik.
Wardy meyakini kemampuan berbahasa Inggris akan menjadi bekal penting seorang pemain untuk meniti karier lain bila tak lagi bermain bola.
"Seorang pelatih kalau ingin kariernya bagus dan memiliki sertifikat AFC harus bisa menguasai bahasa Inggris, begitu juga bekerja di bidang lain. Mereka harus serius mengikuti sesi ini," katanya.
Membekali pemain dengan ilmu di luar sepak bola dianggap penting karena karier sepak bola seorang pemain sangat berisiko. Potensi untuk putus di tengah jalan atau gantung sepatu lebih dini sangat besar. Tak hanya itu, dengan memiliki kemampuan berbahasa Inggris, seorang pemain diyakini bakal lebih percaya diri.
Tak hanya kursus bahasa Inggris, manajemen Laga FC juga merasa perlu mendatangkan mantan pemain yang kini sukses di dunia kepelatihan atau di bidang lain. Seperti saat manajemen Laga FC mendatangkan pelatih timnas U-23 Aji Santoso, Kamis (16/4).
Aji dihadirkan di tengah pemain Laga FC untuk memberikan motivasi pada pemain agar berwawasan luas dan lebih percaya diri.
"Seorang pemain bisa jadi enterprenuer, bisa jadi pelatih, bisa mengajar, atau menjadi staf kantoran. Jadi, jangan berpikir melulu soal sepak bola," ungkap Aji.
Aji bukan satu-satunya pemain yang akan menjadi motivator bagi para pemain Laga FC. Rencananya manajemen klub kontestan Divisi Utama ini akan terus mendatangkan legenda klub yang kini sukses meniti karier di bidang lain.
"Rencananya dua minggu sekali atau sebulan sekali sampai anak-anak bertolak ke PON Jawa Barat 2016," ujar Wardy.