Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
benar diraih. Itulah pelajaran yang dipetik oleh Tanguy Pepiot.
Pepiot adalah seorang pelari dari University of Oregon. Ia mengalami kejadian tidak mengenakkan saat turun tanding dalam lomba lari antara universitas se-Amerika Serikat.
Pepiot berlari paling depan. Garis finis pun hanya berjarak 100 meter. Yakin memenangi pertandingan, ia memperlambat kecepatannya dan melambaikan tangan ke penonton.
Melihat Pepiot melambat, Meron Simon sang rival berlari sekuat tenaga. Pelari dari University of Washington itu berhasil menyalip Pepiot dan finis lebih dulu.
"Saya pikir ini pertama kalinya terjadi kepada saya. Saya pastikan bahwa ini akan menjadi yang terakhir," kata Pepiot.