Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan di Shanghai kembali menempatkan tim Mercedes di jalur juara setelah sebelumnya tim Ferrari berhasil mencuri kemenangan di Malaysia. Tidak hanya pebalap mereka berhasil menduduki posisi pertama dan kedua lewat Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, tetapi secara performa mereka juga berhasil memperlebar jarak dengan para pesaing mereka.
Desain baru spoiler depan dan belakang mereka secara signifikan mengurangi hambatan, yang membuat mereka nyaman ketika melaju dalam kecepatan tinggi pada lintasan yang lurus dan panjang di sektor akhir sirkuit Shanghai. Dan yang lebih penting, spoiler baru ini tetap menghasilkan downforce yang baik, yang berarti mereka dapat menjaga kecepatan ketika melibas tikungan di sektor 2. Efisiensi adalah hal utama dalam pertandingan ini dan keberhasilan mereka dalam meningkatkan rasio drag-to-lift secara signifikan ini harus terus dipertahankan saat memasuki sesi GP Bahrain pekan ini.
Tanpa beristirahat setelah GP Shanghai, semua tim akan langsung menuju Bahrain untuk mengikuti lanjutan seri F1 2015 di minggu ini. Seri balapan tanpa jeda ini akan sangat menguras tenaga dari para peserta, namun mereka lebih memilih seperti ini sehingga nantinya bisa memiliki kesempatan untuk beristirahat selama tiga minggu sebelum menghadapi seri selanjutnya di Barcelona. Waktu istirahat ini akan sangat berarti, terutama bagi tim-tim yang harus regroup untuk membahas strategi dan peningkatan yang harus dilakukan, setelah melewati beberapa seri awal yang gila. Di antaranya, tim-tim yang memakai mesin Renault dan Honda.
Bahrain biasanya merupakan seri yang berat dikarenakan panasnya suhu udara, namun saat ini seperti yang kita ketahui, balapan akan diadakan pada malam hari dengan suhu udara yang lebih bersahabat.
Pada trek ini akan ada tiga lintasan panjang lurus yang dipisahkan oleh dua sektor lambat, yang memungkinkan untuk melakukan slip streaming yang meminimalisir pengaruh hambatan udara. Hal ini berarti balapan akan sangat menarik. Bahrain mungkin bukan sirkuit yang menantang seperti Sepang dan Shanghai, namun tetap saja bagi para pembalap sirkuit akan ini akan menjadi sirkuit yang menyenangkan untuk dijajal.
Tipikal sirkuit ini juga membantu tim yang mungkin saja tidak dapat menghasilkan cukup banyak downforce namun memiliki drag yang rendah atau horse power yang tinggi. Meskipun hal tersebut dapat memberikan keuntungan, namun sejujurnya saya merasa tidak akan ada kejutan besar untuk posisi 3 besar. Walaupun Williams hampir mendekati Ferrari dalam hal kecepatan, namun dengan Mercedes memiliki kecepatan tertinggi yang lebih baik dalam seri terakhir, saya menduga tidak akan ada tim lain yang bisa mendekati mereka di posisi depan.
Walaupun begitu, tim yang berada pada posisi lini tengah dapat juga melihat kemungkinan untuk merubah posisi. Persiangan di sini lebih ketat dan keberhasilan dalam memanfaatkan kesempatan sekecil apapun akan menentukan posisi dan poin. Saya rasa Red Bull dan Torro Rosso akan menemui kendala, yang akan membuka kesempatan bagi tim seperti Lotus, Sauber dan Force India untuk mencetak poin lebih. Sementara untuk tim McLaren Honda, seri ini akan menjadi balapan yang sulit bagi mereka.
Pirelli akan membawa ban yang sama seperti yang dibawanya di Cina, Medium dan Soft. Dengan temperatur yang sedikit lebih hangat dibandingkn Shanghai namun tidak sepanas di Malaysia, kita akan melihat tingkat degradasi ban akan berada di antara kedua seri tersebut. Saya rasa dua atau tiga pemberhentian akan menjadi normal dalam pekan ini. Besar kemungkinan akan ada tim yang melakukan strategi agresif dikarenakan pendeknya pit lane (yang berarti semakin sedikit waktu untuk berhenti) namun sepertinya dua pemberhentian akan menjadi pilihan bagi mayoritas tim, karena para tim unggulan pasti tidak ingin terjebak dalam lalu lintas yang melambat saat mereka menambah jumlah pit stop.
Untuk posisi terdepan, semua orang menantikan apakah Rosberg dapat menahan laju kecepatan Hamilton. Walaupun mereka tidak terpaut poin yang cukup jauh, namun pembalap Jerman ini telah jauh tertinggal di belakang sang pembalap Inggris dalam hal performa. Dia benar-benar harus berusaha lebih keras, terutama setelah kata-kata kasarnya tentang strategi balapan yang digunakan Hamilton pada seri terakhir, yang membuatnya kehilangan respek dari para fans.
Sebagai pihak netral, saya berharap dia dapat berhasil dalam balapan ini, tapi saya rasa Hamilton masih memiliki strategi untuk menghadapinya dan akan cukup sulit untuk dikalahkan.
Bergabunglah bersama Alex Yoong di siaran LANGSUNG FOX Sports dari Grand Prix Bahrain pada 17-19 April.