Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
La Gazzetta dello Sport memuat fakta menarik mengenai kondisi keuangan Juventus. Dalam empat musim terakhir, neraca keuangan Si Nyonya Tua secara keseluruhan memang masih defisit. Namun, perbaikan tampak nyata karena secara bertahap mereka mampu menekan angka kerugian dan terus meningkatkan pendapatan.
Untuk data finansial di musim 2013/14, Juventus mencatatkan angka pemasukan 280,4 juta euro atau setara 4,3 triliun rupiah. Jumlah itu naik 5,6 juta dari revenue semusim sebelumnya. Fakta tersebut menempatkan Bianconeri sebagai klub terkaya alias berpendapatan tertinggi sepanjang musim kompetisi lalu.
Dengan semakin tingginya nilai pemasukan, kerugian pun bisa terus ditekan. Dari menderita defisit minus 95,4 juta euro pada 2010/11, angka neraca bersih Juventus kini tinggal menyentuh -6,7 juta!
“Pendapatan total Juventus pernah menembus posisi 10 besar tertinggi di dunia. Kami semakin mendekati titik keseimbangan dalam neraca keuangan,” kata Presiden Juventus, Andrea Agnelli, seperti dikutip dari Goal Italia.