Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga pekan kelima Premier League 2014/15, Tottenham telah mengumpulkan tujuh gol. Namun, sebanyak empat gol dilesakkan di satu partai, yakni saat menggilas tim promosi QPR, Minggu (24/8).
Lili Putih gagal membobol gawang rival dua kali dan akhirnya kalah: Liverpool (31/8) dan West Ham (21/9).
Tumpulnya lini ofensif jelas bukan modal yang oke bagi pasukan Mauricio Pochettino jelang kunjungan ke markas Arsenal, Sabtu (27/9). Dengan taktik favorit 4-2-3-1, tugas Pochettino paling mendesak saat ini adalah menentukan striker yang sanggup menjamin gol ke jala The Gunners.
Tottenham punya tiga penyerang. Hanya Emmanuel Adebayor yang selalu tampil sejak menit awal di EPL musim ini. Sementara Roberto Soldado dan striker muda Harry Kane bergantian sebagai pemain pengganti.
Soldado salah satu pencetak gol saat Tottenham menekuk Nottingham Forest di Piala Liga, Rabu (24/9).
Mantan bintang Tottenham, Glenn Hoddle, punya opini berbau pembelaan atas minimnya kontribusi Soldado di White Hart Lane.
"Soldado butuh partner di depan. Tottenham perlu bermain dengan sayap," kata Hoddle kepada Sky Sports.
Pochettino menerapkan dua taktik di duel babak ketiga Piala Liga itu. Melihat pola 4-2-3-1 mandek, ia mengganti Paulinho dengan Kane pada menit ke-64, sehingga Spurs bermain dengan modul 4-4-2. Hasilnya? Tiga gol tercipta pada menit ke-72, 83, dan 91. Gol kedua Spurs diukir Soldado.
Tottenham memang sudah awam dengan formasi striker tunggal, tapi mereka tidak asing bermain dengan dua penyerang. The Lilywhites punya catatan oke kala menggunakan 4-4-2 musim lalu.
Akankah Pochettino mencoba strategi dua penyerang kontra Arsenal?