Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Timnas Dituntut Tidak Monoton

By Weshley Hutagalung - Jumat, 21 Maret 2014 | 16:29 WIB
Latihan timnas menuju Piala AFF 2014 (Peksi Cahyo/Bolanews)

Putih menjalani hari kedua Pelatnas Piala AFF 2014, Jumat (21/3). Berbeda dengan hari pertama, ketika pemain diforsir latihan fisik selama 35 menit, kali ini asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, agak mengurangi dan menggantinya dengan latihan variasi serangan.

Pemain depan Tim Garuda seperti Greg Nwakolo, Bayu Gatra, Ferdinand Sinaga, dan Zulkifli Syukur diinstruksikan untuk melakukan latihan ini. Mereka akan berhadapan dengan dua pemain belakang yang saling bergantian dan satu kiper di bawah mistar.
Terlihat para pemain masih belum sepenuhnya mengerti materi latihan yang diterapkan Pikal. Terbukti dari pergerakan yang sering out of position, bahkan salah melepaskan umpan. Pikal pun akhirnya memberikan contoh agar para pemain mendapatkan gambaran atas instruksi yang diberikan. 
Diwawancarai usai sesi latihan, Pikal mengatakan maksud dari materi latihan tadi adalah untuk memunculkan kreativitas serangan dari para pemain. Karena, di dalam pertandingan serangan yang monoton tidak akan memberikan apa-apa bagi sebuah tim. 
"Jadi, bukan cuma finishing yang penting. Pemain dituntut untuk bisa melakukan variasi serangan agar tidak monoton. Kami ingin mengusahakan hal itu dalam sesi latihan hari ini," ujar pelatih berkebangsaan Austria yang sudah fasih berbahasa Indonesia tersebut.
Laporan: Indra Citra Sena

Pemain depan Tim Garuda seperti Greg Nwakolo, Bayu Gatra, Ferdinand Sinaga, dan Zulkifli Syukur diinstruksikan untuk melakukan latihan ini. Mereka akan berhadapan dengan dua pemain belakang yang saling bergantian dan satu kiper di bawah mistar.

Terlihat para pemain masih belum sepenuhnya mengerti materi latihan yang diterapkan Pikal. Terbukti dari pergerakan yang sering out of position, bahkan salah melepaskan umpan. Pikal pun akhirnya memberikan contoh agar para pemain mendapatkan gambaran atas instruksi yang diberikan. 

Diwawancarai usai sesi latihan, Pikal mengatakan maksud dari materi latihan tadi adalah untuk memunculkan kreativitas serangan dari para pemain. Karena, di dalam pertandingan serangan yang monoton tidak akan memberikan apa-apa bagi sebuah tim. 

"Jadi, bukan cuma finishing yang penting. Pemain dituntut untuk bisa melakukan variasi serangan agar tidak monoton. Kami ingin mengusahakan hal itu dalam sesi latihan hari ini," ujar pelatih berkebangsaan Austria yang sudah fasih berbahasa Indonesia tersebut.

Laporan: Indra Citra Sena