Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Vietnam jadi salah satu negara di ASEAN yang gencar memerangi pengaturan pertandingan (match manipulation) dan pengaturan skor (match fixing).
Tahun lalu Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) berhasil menyeret sembilan pemain yang diduga terlibat match fixing ke pengadilan umum. Pengadilan Vietnam lantas menghukum kesembilan pemain itu setelah dinyatakan terbukti melakukan match fixing dengan hukuman berat, hingga 30 bulan penjara.
Kini, VFF melakukan hal sama. Reuters menulis, VFF kembali menghukum enam pemain yang terbukti melakukan praktik pengaturan skor. Keenam pemain yang terbukti bersalah terlibat match fixing di kompetisi domestik V-League pada 2014 itu dihukum seumur hidup tak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola Vietnam oleh VFF.
Kasus match fixing ini juga sudah di tangan aparat kepolisian. Bahkan pada Juli tahun lalu, polisi telah menahan para pemain yang diduga terlibat pengaturan skor dalam pertandingan yang mempertemukan klub Dong Nai dengan Quang Ninh Coal. Partai itu berakhir dengan skor 5-3 untuk kemenangan Quang Ninh Coal.
Selain sanksi larangan beraktivitas, mantan pemain Dong Nai juga dikenai sanksi denda sebesar 130 juta dong Vietnam (sekitar6.024 dolar AS) dari VFF karena terbukti melakukan tindakan tak sportif itu dengan imbalan 200 juta dong Vietnam.