Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub teras Inggris, Piala Liga dianggap sebagai ajang hura-hura karena merupakan prioritas terakhir di bawah Piala FA, Premier League, dan Liga Champion. Para pelatih tidak ingin mengambil risiko menurunkan susunan pemain terbaik untuk menghindari ancaman kelelahan dan cedera.
Hal ini dilakukan oleh bos Arsenal, Arsene Wenger, dalam laga putaran ke-3 Piala Liga Inggris kontra Southampton di Emirates Stadium, Selasa (23/9). Dia merombak komposisi pemain bertahan dan penjaga gawang.
Di bawah mistar, Wenger memainkan kiper anyar David Ospina. Sedangkan empat pos di depan Ospina diisi Calum Chambers, Francis Coquelin, Hector Bellerin, dan Isaac Hayden. Tiga nama yang disebut terakhir belum pernah merasakan atmosfer pertandingan bareng Arsenal di musim ini.
Perubahan dilakukan Wenger lantaran The Gunners kehabisan stok pemain belakang. Mathieu Debuchy harus menepi tiga bulan akibat kerusakan serius di pergelangan kaki, sementara Nacho Monreal, Kieran Gibbs, dan Per Mertesacker mengalami cedera ringan.
Hasilnya bisa ditebak. Meski mampu unggul terlebih dahulu melalui tendangan bebas Alexis Sanchez di menit ke-14, tim tamu sukses membalikkan keadaan sebelum turun minum lewat eksekusi penalti Dusan Tadic (20’) dan sepakan keras Nathaniel Clyne (39’). Arsenal pun keok 1-2.
“Saya sudah siap menerima kekalahan bahkan sebelum laga dimulai. Pemain bertahan kami minim pengalaman bertanding dan lawan kami begitu kuat. Jadi, alasan utama kekalahan kami adalah perbedaan kualitas yang nyata dengan Southampton,” kata Wenger seperti dilansir Mail Online.
“Anda mesti realistis di saat mengalami situasi seperti ini (badai cedera). Saya bisa saja menurunkan Mertesacker karena ia merasa sanggup bermain. Tapi, saya tidak melakukannya. Saya lebih suka dia menyimpan tenaga buat menghadapi Tottenham akhir pekan mendatang,” ujar pelatih berkebangsaan Prancis itu.