Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United tengah dalam sorotan lantaran penampilan buruk lini belakang mereka sewaktu berhadapan dengan Leicester.
Namun, sebenarnya masalah koordinasi pertahanan bukan hanya menjadi pekerjaan rumah bagi Louis van Gaal seorang. United, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool masuk dalam daftar 10 besar tim EPL yang paling sering membikin blunder di lini pertahanan. Ukuran blunder di sini adalah kesalahan individual pemain yang memicu tembakan atau gol dari lawan.
Secara mengejutkan, Chelsea yang dilatih sosok pragmatis seperti Jose Mourinho begitu mudahnya dijebol lawan. Hingga EPL 2014/15 bergulir selama lima pekan, Thibaut Courtois telah tujuh kali memungut bola dari gawangya. Padahal dalam rentang serupa di musim lalu, The Blues hanya kebobolan dua kali.
Probem di sentral pertahanan juga memusingkan Brendan Rodgers, arsitek Liverpool. Tubrukan antara Dejan Lovren dan Mamadou Sakho di laga kontra West Ham pekan lalu sedikit banyak telah menggambarkan buruknya koordinasi sektor defensif The Reds. Sebanyak dua kesalahan individual yang dilakukan punggawa bertahan Liverpool bahkan telah memicu gol, lebih banyak ketimbang United (1), Chelsea (0), dan Arsenal (0).
“Setelah kehilangan Luis Suarez, Liverpool tak akan mampu mencetak lebih dari 100 gol. Karena itu, mereka harus bertahan lebih baik,” kicau legenda Liverpool, Jamie Carragher, di akun Twitter miliknya selepas tim dijungkalkan West Ham 1-3 sepekan silam.