Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang bergulirnya el clasico pada akhir pekan depan, hal terakhir yang diinginkan pemain kedua kubu adalah penurunan popularitas. Jangankan di mata pelatih yang punya suara mutlak dalam penyusunan starting XI, dekadensi nama besar di mata publik pun cukup untuk membuat gusar.
Kondisi tak mengenakkan ini tengah dialami Neymar. Setelah mendarat di Camp Nou pada musim panas 2013 dan langsung meroket di hadapan Barcelonistas, saat ini keharuman nama penyerang Brasil tersebut justru tak lagi menyengat. Publik The Catalans bahkan tampak tak segan memberikan siulan ketika Neymar membela Barca di laga kontra Manchester City, medio pekan lalu.
Kemerosotan kinerja, jauh sebelum duel leg II perdelapan final Liga Champion itu, jelas menjadi penyebab munculnya cemoohan dari beberapa sektor tribun Camp Nou. Maklum, dari perspektif gol yang diberikan, Neymar hanya sekali masuk score sheet pada 2014, ketika Barca menang 6-0 atas Rayo Vallecano (15/2). Padahal, sebelum pergantian tahun, eks idola Santos ini sukses mencetak enam biji gol.
Gerardo “Tata” Martino mungkin menjadikan laga kontra Citizens tersebut sebagai uji kelayakan menjelang el clasico. Kala itu Neymar kalah bersinar ketimbang Alexis Sanchez. Di partai berikut versus Osasuna, Neymar bahkan tak diberi kesempatan masuk lapangan karena duet Alexis dan Pedro Rodriguez tampil ciamik saat menemani Lionel Messi menciptakan rekor abadi klub.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sapto Haryo Rajasa