Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada musim lalu, Chelsea bersama Jose Mourinho bisa melakukan hal yang tak pernah dicapai sebelumnya sejak era EPL: menang laga kandang dan tandang melawan dua tim peringkat teratas klasemen akhir.
Peringkat pertama dan kedua klasemen EPL 2013/14 dihuni oleh Manchester City dan Liverpool. Chelsea menang 2-0 di Anfield dan 1-0 di Etihad. The Blues juga menang 2-1 dari Liverpool dan City di Stamford Bridge.
Chelsea sendiri cuma finis di peringkat tiga. Mereka punya reputasi hebat melawan tim di papan atas, tapi kerugian sering kehilangan poin dari lawan di papan tengah dan bawah justru membuat mereka kehilangan kans menjadi juara musim lalu.
Musim ini, The Blues sudah berubah. Pelatih Jose Mourinho telah merencanakan kebutuhan tim dengan lebih baik. Chelsea tak hanya tetap tangguh kontra tim papan atas, namun juga tak kehilangan poin vs tim yang di atas kertas lebih lemah.
Mereka memenangi empat partai pertama EPL, melawan dua tim promosi, Burnley dan Leicester, serta Swansea, tim yang finis di posisi 12 musim lalu. Mereka juga menang telak 6-3 vs tim lima besar, Everton. Terakhir, mereka menahan seri sang juara bertahan, City, 1-1 di Etihad (21/9).
Chelsea bahkan nyaris saja menang andai Frank Lampard, legenda yang sempat 13 tahun membela The Blues, tak masuk sebagai pemain pengganti dan mengemas gol penyama skor saat duel tersisa lima menit lagi di waktu normal.