Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masuk Grup B, Australia Khawatirkan Logistik

By Aning Jati - Selasa, 14 April 2015 | 21:56 WIB
Alih-alih cemas soal permainan lawan, Australia lebih khawatirkan logistik. (Alex Grimm/Getty Images)

40 peserta putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2018 ke dalam delapan grup, Selasa (14/4). Nantinya, 12 tim terbaik dari putaran kedua ini selain lolos ke putaran ketiga juga berhak tampil di putaran final Piala Asia 2019.

Juara Piala Asia 2015, Australia, tergabung di Grup B bersama Yordania, Tajikistan, Kyrgyzstan, dan Bangladesh. Alih-alih bicara teknis, kubu Socceroos lebih tertarik bicara soal perjalanan panjang ke negara-negara di kawasan Asia Tengah yang dianggap asing buat mereka.

"Hasil pembagian grup sungguh menarik. Kami harus bermain dengan negara yang tak terlalu kami kenal. Namun, kami akan lebih banyak bicara soal tim sendiri untuk memastikan kami memiliki standar tinggi baik di dalam maupun di luar lapangan," kata Ange Postecoglou, pelatih Australia seperti dikutip di SBS.

Di atas kertas, lawan paling tangguh yang akan dihadapi Australia hanyalah Yordania. Sisanya, diprediksi tak akan sulit diatasi Socceroos. Hanya, faktor fasilitas di negara calon lawan dinilai bakal jadi salah satu batu sandungan skuat Postecoglou.

Nathan Hall, mantan pelatih Abahani, klub populer di Bangladesh, memperingatkan Postecoglou.

"Sepak bola bukan olah raga populer di Bangladesh. Seluruh pertandingan dimainkan di lapangan yang kurang memenuhi standar, tidak rata, dengan rumput yang tidak merata. Tetapi, sekarang perkembangan mereka cukup bagus," kata Hall di SBS.

Pasca pembagian grup, Australia memang terlihat lebih mengkhawatirkan perihal logistik untuk skuatnya kala menyambangi negara-negara lawan. Meski begitu, publik Australia yakin timnas mereka bakal mampu mengatasi kendala nonteknis itu dan melaju ke putaran ketiga sebagai juara grup.