Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sukses menggaet mantan playmaker Arema, Joao Carlos, ternyata belum membuat manajemen PSIS lega. Pasalnya pemain asal Brasil itu belum mengantongi surat bebas transfer dari klub lamanya. PSIS harus menahan diri untuk bisa memakai tenaganya.
Padahal, dalam bentrokan leg kedua melawan Persija di babak 32 besar Copa, kehadiran Joao akan sangat membantu. Menurut Setyo Agung Nugroho, manajer teknik PSIS, Joao, yang dicoret Arema, datang ke PSIS untuk seleksi. Pelatih serta manajemen cocok dengan adik kandung Carlos de Mello itu.
“Kami minta ke Joao untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dengan Arema. Tapi, kalau tidak bisa, kami siap membantu. Ini demi kebaikan semua pihak,” kata Agung.
Masuknya Joao ternyata tak menyurutkan langkah PSIS dalam memburu pemain asing. Mencari pengganti Adolfo Figueroa, yang dicoret, menjadi target utama. Sempat Michel Adolfo Souza dicoba seperti saat menantang timnas. Namun, hingga kini tak ada kabar kelanjutannya. Satu pemain dari empat pemain asing lawas PSIS terancam terdepak. “Kami harap akhir Juni ini kami sudah mendapat penyerang asing seperti yang kami inginkan,” tutur Agung.
(Penulis: Aning Jati)