Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Red Bull juga dianggap melanggar instruksi teknis FIA dengan memakai alat pengukur aliran bahan bakar ilegal. Red Bull memilih alat sendiri untuk lomba setelah alat sensor dari FIA bermasalah pada sesi latihan bebas pertama, Jumat (14/3).
Padahal FIA meminta Red Bull memasang kembali alat yang telah distandarisasi selepas kualifikasi.
Red Bull berkeras tidak bersalah dan akan melakukan banding. Christian Horner, Bos Red Bull, menyatakan berdasarkan alat sensor mereka, mobil Ricciardo tak melebihi batasan aliran bahan bakar yang ditentukan. Ia menyebut alat sensor FIA menghasilkan data yang salah.
“Alat sensor dari FIA bermasalah sejak latihan bebas dan tak bisa diandalkan. Kami lebih memercayai alat sendiri. Berdasarkan kalkulasi kami, aliran bahan bakar mobil Daniel masih dalam batasan 100 kg/jam,” tutur Horner.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Oka Akhsan