Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meskipun hanya tinggal memperebutkan keunggulan head-to-head, namun laga antara Stadium Jakarta melawan Hangtuah Sumatera Selatan Indonesia Muda berlangsung cukup sengit. Stadium Jakarta akhirnya bisa memenangkan laga dengan skor 71-66, pada hari terakhir IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia Seri X Surabaya di DBL Arena, Minggu (12/4).
Airlangga Sabara mengantarkan Hangtuah memimpin 4-0 lewat dua kali 2-point jump shot di awal kuarter pertama. Selanjutnya kedua tim bergantian memimpin jalannya pertandingan. Namun, kuarter pertama berakhir dengan skor sama kuat 12-12. Karena Bayu Anggara sukses memasukkan free throw di sisa 25 detik.
Memasuki kuarter kedua, Stadium tampil mendominasi jalannya laga. Memanfaatkan assist I.G.N.Teguh Putra Negara, Wijaya Saputra sukses mencetak 3-point jump shot di sisa 12 detik. Stadium menutup kuarter kedua dengan keunggulan 7 poin (31-24). Wijaya Saputra dan Dino Leonardo menyumbangkan masing-masing 8 poin di kuarter kedua ini.
Selepas istirahat, Hangtuah kembali mengejar defisit poin. Four point play Tri Wilopo membuah Hangtuah mengejar 32-35. Puncaknya 2-point jump shot Airlangga Sabara mampu menyamakan kedudukan menjadi 38-38. Pada akhirnya Hangtuah berbalik unggul dengan skor 49-47 lewat dua kali free throw Andrie Ekayana.
Memasuki kuarter keempat pertandingan semakin memanas. Kedua tim terlibat saling kejar perolehan poin. Skor masih sama kuat 64-64 hingga kuarter keempat menyisakan 54 detik. Namun, Bayu Anggara membuat Stadium memimpin 66-64 melalui 2-point jump shot.
Strategi sacrifice foul yang diterapkan Hangtuah tak menemui hasil hingga penghujung kuarter pamungkas. Free throw Anton Sujarwo di sisa 1 detik pertandingan memastikan Stadium unggul 5 poin (71-66).
Double digit point dicatatkan beberapa pemain Stadium di pertandingan ini. Diantaranya, Ruslan (16 poin, 5 rebound), Wijaya Saputra (16 poin), Dino Leonardo (15 poin), serta Bayu Anggara (10 poin).
Kemenangan ini memang tak berpengaruh besar bagi kedua tim. Mereka tetap bisa melaju ke babak championship series. Hangtuah meraih posisi ketujuh dengan 48 poin, disusul Stadium yang menempati peringkat kedelapan dengan 46 poin. Namun, bagi Stadium ini merupakan happy ending.
Pasalnya, tim polesan Andre Yuwadi itu sempat naik turun di musim ini. Bahkan di tubuh Stadium sempat terjadi pergantian pelatih ditengah jalan. Pada akhirnya mereka bisa menutup musim dengan memastikan tampil di babak play-off.
“Setiap game harusnya pemain merasa punya gengsi untuk memenangkan pertandingan. Sehingga killer instinct mereka bisa keluar. Di championship series nanti, kami lebih prepare ke mental pemain,” kata pelatih Stadium, Andre Yuwadi.