Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Demi mendapatkan penutup yang manis, Satya Wacana ACA LBC Salatiga kali ini harus bekerja ekstra keras. Yo Sua dkk harus melewati double overtime untuk bisa menundukkan Pacific Caesar Surabaya. Tim polesan Efri Meldi itu akhirnya memetik kemenangan 84-80 pada hari terakhir IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia Seri X Surabaya, Minggu (12/4).
Pacific sejatinya memimpin sejak tip-off hingga kuarter ketiga. Namun di detik-detik terakhir kuarter keempat, Satya Wacana membubarkan pesta Pacific Caesar. Puncaknya di sisa 1 menit 35 detik, Yo Sua mencetak 3-point jump shot dan mengubah skor menjadi 60-61.
Selanjutnya, Dian Heryadi kembali membawa Pacific Caesar memimpin 63-60 melalui free throw. Puncaknya pertandingan harus dilanjutkan melalui babak overtime. Sebab Satya Wacana bisa menyamakan kedudukan (63-63) melalui 2-point jump shot Respati Ragil Pamungkas dan free throw Budi Sucipto.
Pertandingan pun tak cukup hanya melewati satu babak overtime saja, kedua tim harus melajutkan hingga dua kali overtime. Pasalnya, Pacific Caesar masih mampu menyamakan kedudukan melalui 2-point jump shot Muhammad Ikrar Fauzia Syarief yang membuat skor sama kuat 75-75.
Memasuki double overtime, perlawanan Pacific Caesar akhirnya terhenti. Meskipun Indra Muhammad memasukkan 2 kali free throw, mereka tetap tertinggal 4 poin (80-84). Kemenangan dipastikan menjadi milik Satya Wacana saat buzzer berbunyi.
Di drama yang cukup melelahkan ini, Firman Dwi Nugroho tampil impresif dengan mencetak double-double lewat kombinasi 17 poin dan 19 rebound. Sedangkan, pencetak poin terbanyak bagi Satya Wacana kali ini adalah Yo Sua yang mengemas 22 poin. Diikuti Respati Ragil Pamungkas (17 poin), serta Budi Sucipto (11 poin, 8 rebound).
Pertandingan ini merupakan penampilan terakhir Satya Wacana di musim reguler. Mereka harus rela menghapus mimpi melaju ke babak play-off dan menempati posisi ke-10 di klasemen. Dari 33 pertandingan yang telah dijalani, Satya Wacana mengoleksi 43 poin yang dihasilkan dari 10 kemenangan dan 23 kali kalah.
“Intinya kita memang ingin menang di game terakhir ini, tapi Pacific fight luar biasa. Namun secara keseluruhan, tim kami mengalami peningkatan meskipun gagal ke play-off,” ujar head-coach Satya Wacana, Efri Meldi.
Sementara itu, di kubu Pacific Caesar, Gege Nagata mencatatkan double-double setelah mengemas 13 poin dan 10 rebound. Namun, Dian Heryadi menjadi pencetak poin terbanyak dengan sumbangan 21 poin. Disusul Ferry Lieviandy (12 poin), Charlie Fanny (10 poin), dan Muhammad Ikrar Fauzia Syarief.
Pertandingan ini juga menjadi penampilan terakhir Pacific Caesar. Mereka menjalani musim yang berat kali ini. Tim polesan Arturo Lozada Cristobal itu hanya mampu memenangkan 3 pertandingan dari 33 laga. Hasilnya, Pacific Caesar menghuni dasar klasemen dengan raihan 36 poin.