Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jakarta-Kuala Lumpur-Male.
Manajemen Tim Singo Edan membaca gelagat Ahmad Bustomi dkk. kehilangan gairah karena perjalanan panjang yang menjemukan. Saat tiba di KL, CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, memberikan bonus dadakan senilai 3.000 ringgit (sekitar Rp10,5 juta) untuk tim.
Bonus ini memang tidak besar, tapi bisa membuat pemain antusias. Dalam tur ini pemain hanya menukarkan rupiah dengan mata uang dolar AS untuk digunakan di Maladewa, sedangkan ringgit sama sekali tidak dimiliki pemain.
“Uang ini adalah uang sisa dari tur. Silakan buat makan atau jalan-jalan karena kita transit enam jam di Malaysia,” kata Iwan.
Mendapatkan bonus dadakan uang ringgit, pemain langsung menggunakannya untuk makan bersama di salah satu restoran di kompleks bandara. “Untung saja bos bawa uang ringgit. Kalau tidak bawa bisa-bisa menunggu sambil tiduran saja di bandara,” kata gelandang Arema, I Gede Sukadana.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Suci Rahayu Malang; Iwan Setiawan, Maladewa