Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Uji Coba Perdana, Persires Dihajar PSS Sleman

By Tulus Muliawan - Minggu, 12 April 2015 | 10:00 WIB
Persires (ungu), takluk dari PSS. (Gonang Susatyo/Bolanews)

4.

Tampil di kandang lawan, Persires sama sekali tak berkutik menghadapi permainan apik PSS. Padahal, pelatih PSS Jaya Hartono menurunkan pemain pelapis dalam uji coba itu.

Skuat Persires memang baru terbentuk. Bahkan Persires menjadi satu-satunya tim yang paling akhir melakukan persiapan sebelum berkompetisi di Divisi Utama. Tak heran bila Persires yang tidak didampingi pelatih Bona Simanjuntak mendapat tekanan sepanjang pertandingan.

Alhasil saat pertandingan baru berjalan empat menit, gawang Persires yang dikawal Bagus Jiwo sudah kebobolan lewat tendangan jarak jauh Johan Arga. Penampilan gemilang Bagus di bawah mistar membuat pemain PSS kesulitan menambah gol.

Di babak kedua, pertahanan Persires akhirnya goyah. Striker Agung Suprayogi dua kali membobol gawang tim tamu menit 74 dan 85. Selanjutnya, Taji Prashetio memantapkan keunggulan tim Elang Jawa menjelang akhir laga.

Kekalahan di uji coba pertama tak dirisaukan Persires. General Manager (GM) Joko ‘Bajang Koplak’ Suwarno mengungkapkan tim baru terbentuk dan belum semua pemain bergabung.

“Pemain masih kelelahan karena sebagian di antara mereka baru bergabung sehari sebelum laga. Bahkan ada yang tiba di malam hari sehingga belum berlatih dengan yang lain. Kami juga menunggu pemain lain yang segera bergabung,” kata Joko, yang biasa disapa Bajang Koplak.

Sementara, asisten pelatih Hendriawan mengakui timnya mendapat banyak pelajaran dari PSS. Uji coba tersebut juga menjadi ajang seleksi bagi pemain Persires.

Ditemui terpisah, Jaya Hartono mengaku puas dengan penampilan pemainnya. Menurut dia pemain pelapis sudah bisa menggantikan pemain inti bila absen dalam sebuah pertandingan.

“Uji coba ini menunjukkan semua pemain sudah siap mengarungi kompetisi. Perbedaan pemain inti dan pelapis sangat tipis. Saya tak perlu khawatir bila pemain inti absen karena mereka yang menggantikannya tidak kalah bagus,” kata Jaya.

“Tinggal penyelesaian akhir yang harus dibenahi. Kami membuat banyak peluang tapi hanya beberapa yang bisa membuahkan gol,” tutur Jaya.