Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kesalahan Individual Jadi Kunci Kegagalan PSM

By Tulus Muliawan - Sabtu, 11 April 2015 | 20:00 WIB
Hans Peter Schaller (tengah), belum puas dengan performa PSM. (Abdi Satria/Bolanews)

3 Sriwijaya FC di Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Sabtu (11/4).

"Kami tiga kali unggul dalam perolehan gol tapi akhirnya imbang. Kami banyak melakukan kesalahan. Dan itu fatal bila menghadapi tim sekelas SFC yang diperkuat pemain timnas," uja Schaller usai pertandingan.

Meski begitu, Schaller tidak ingin menyalahkan pemainnya. Menurutnya, hasil imbang itu merupakan tanggungjawab bersama, khususnya dia sebagai pelatih.

"Kompetisi masih panjang. Bagi saya, hasil tadi justru bagus untuk jadi bahan evaluasi tim kedepan," ungkap eks pelatih timnas Laos ini.

Schaller menegaskan, sebagai pelatih, dia tidak ingin menghukum pemainnya karena gagal menekuk SFC. "Dimata saya, hasil ini sangat normal. Saya berharap mental pemain tidak terpengaruh dengan hasil tadi," paparnya.

Ketika dimintai komentarnya soal penampilan Nemanja Vucicevic yang tampil dibawah form, lagi-lagi Schaller "melindungi' pemainnya.

"Ini pertandingan pertama buat Nemanja. Menurut saya, dia sudah berusaha tampil bagus meski dibebani harapan tinggi publik Makassar dan cuaca yang sangat panas. Saya yakin penampilan Nemanja bakal membaik setelah beradaptasi dengan suasana Makassar," jelasnya.

Hal senada dikatakan Boman Aime, stoper PSM. "Saya minta maaf pada publik Makassar. Saya akui, kami banyak melakukan kesalahan dan kehingan konsentrasi saat tertekan. Komunikasi antar pemain pun tidak berjalan baik," ujar bek asal Pantai Gading ini.

Di sisi lain, Schaller belum mau membicarakan soal program latihan buat timnya pasca penundaan QNB League. "Saya akan membicarakan dulu dengan manejemen soal itu," katanya.