Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mitra Kukar berhasil meraih gelar juara Piala Jenderral Sudirman usai menaklukan Semen Padang pada laga final dengan skor 2-1di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (24/1/2016). Meski sudah menang, kiper Naga Mekes, Shahar Ginanjar, tidak puas dengan kepemimpinan wasit dengan menyebut gol Kabau Sirah berbau off-side.
Mitra Kukar berhasil menang berkat gol dari Michael Orah pada menit ke-78 dan Yogi Rahadian (89'). Sedangkan satu gol Semen Padang berhasil dicetak oleh Adi Nugroho pada menit ke-33.
Mengenai gol Semen Padang, Shahar menilai Adi telah berdiri di posisi offside sebelum menerima umpan dari Irsyad Maulana. Mantan kiper Persib Bandung itu pun kecewa karena gol tersebut disahkan oleh wasit Toriq Alkatiri yang memimpin laga.
32' Goooooollllll!!! Sundulan Adi Nugroho buka keunggulan @SemenPadangFCID 1-0 #TorabikaChampionship2015 https://t.co/SHy8RZCFDN
— NET. (@netmediatama) January 24, 2016
"Saya pikir gol tersebut berbau offside. Saat membalik badan, saya melihat ke belakang, posisi dia sangat jauh ke dalam. Arah bola menusuk ke dalam dan dia terlihat sangat sendirian, sedangkan semua bek kami berada di depan," tutur Shahar usai pertandingan.
"Mengenai penempatan posisi saya, pelatih tidak menyalahkan apa-apa. Gol tersebut hanya sebuah proses. Kalau disebut saya telah melakukan blunder, alhamdulillah tidak ada (tudingan itu)," ucapnya.
Gelar juara PJS ini juga menjadi pelengkap kebahagiaan Shahar. Selain baru dikaruniai seorang anak, Shahar merupakan satu-satunya pemain yang berhasil merasakan tiga gelar setelah Liga Super Indonesia dihentikan setelah sebelumnya sukses meraih gelar Wali Kota Padang dan Piala Presiden bersama Persib, meski berstatus sebagai pelapis.