Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di balik kesuksesan petenis China, Zhang Shuai mencapai babak keempat Australia Terbuka, ternyata Zhang menggunakan loker milik rekan senegaranya Zheng Jie, sebagai sumber inspirasi penampilannya.
Zhang terinspirasi dengan Zheng yang selalu sukses ketika tampil di Melbourne Park termasuk menjadi semifinalis Australia Terbuka 2010.
Zheng selalu menggunakan loker yang sama dan tahun ini Zhang berkesempatan memakai loker tersebut
"Saya ingin terus menang. Zheng Jie selalu beruntung dan bermain sangat baik di Australia Terbuka, tetapi tahun ini dia tidak turut serta," kata Zhang.
"Tahun ini, saya menggunakan loker yang biasa dia gunakan di Australia Terbuka. Saya sebenarnya tidak ingat berapa nomor lokernya, tetapi Zheng memberi tahu nomor loker keberuntungannya. Dia berharap saya bisa beruntung tahun ini," ucap Zhang.
Hingga babak keempat, petenis peringkat ke-133 dunia itu sudah mengalahkan pemain peringkat atas dunia. Mereka adalah unggulan kedua Simona Halep (Rumania) pada babak pertama, peringkat 33 dunia Alice Cornet (Perancis) di babak kedua, dan peringkat ke-51 dunia Varvara Lepchenko (Amerika Serikat) di babak ketiga.
"Jadi, saya pikir dari loker dia (Zheng) banyak keberuntungan tahun ini sehingga saya mampu mencapai babak 16 besar," ujar Zhang yang genap berusia 27 tahun pada 21 Januari lalu.
Keberuntungan Zhang akan kembali diuji pada laga babak 16 besar Senin (25/1/2016).
Zhang yang merangkak dari babak kualifikasi akan menghadapi unggulan ke-15 Madison Keys (Amerika Serikat) yang tahun lalu menjadi semifinalis di Australia Terbuka.
"Saya siap menghadapi laga keenam saya disini dengan menghadapi enam pemain yang luar biasa. Saya sangat ingin menjadi juara di turnamen Grand Slam," ucap Zhang.
Selain loker, dukungan dari teman-temannya membuat semangat Zhang semakin menyala.
"Ya, begitu banyak teman-teman perempuan saya yang memeluk saya. Mereka begitu bangga pada saya. Mereka sangat antusias dan bahagia atas pencapaian saya," tutur Zhang.
"Semua orang mengatakan saya membuat semua orang menangis. Begitu banyak teman yang saya kenal sepanjang mengikuti tur. Kami saling mengenal satu sama lain dan mereka adalah teman yang sangat baik. Mereka terus mengatakan good luck agar saya melanjutkan kemenangan," ucap Zhang.