Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Brendan Rodgers mengkritik kinerja pertahanan Liverpool dalam mengantisipasi bola mati. Ini juga tak dimungkiri oleh kapten The Reds, Jordan Henderson.
Kritik Rodgers mengacu pada skenario gol Wayne Rooney saat Manchester United menang 0-1 atas Liverpool, Minggu (17/1/2016). Bola sepak pojok dari Juan Mata disambut oleh tandukan Marouane Fellaini. Bola sempat membentur tiang sebelum disambar oleh Rooney.
Menurut Rodgers, gol Rooney terjadi karena para pemain Liverpool terlalu terfokus di kotak penalti di mana ada Marouane Fellaini. Alhasil, Rooney berdiri bebas saat menembak bola ke gawang.
"Seperti yang bisa dilihat oleh Juergen Klopp, Liverpool kebobolan terlalu mudah," kata Rodgers.
"Anda harus menjaga beberapa titik. Apabila pemain dikalahkan dalam duel satu lawan satu, Anda harus mencoba cara lain dengan menjaga zona," tutur dia.
[video]https://video.kompas.com/e/4709302970001_ackom_pballball[/video]
Gol Rooney sekaligus menambah rapor merah Liverpool dalam hal bola mati. Pada Premier League 2015-2016, mereka sudah menderita sembilan gol dari situasi bola mati, tujuh di antaranya lewat sepak pojok.
Catatan ini turut disadari Henderson. Menurut The Reds harus mengasah kemampuan ketika menghadapi situasi bola mati.
"Kami menderita gol bodoh melalui bola mati. Saya yakin tim akan memperhatikan masalah ini. Mungkin, kami harus lebih berkonsentrasi dan bekerja keras saat latihan," ucap Henderson.
Berikutnya, Liverpool bakal melawan Exeter City pada babak ketiga Piala FA, Rabu (20/1/2016).
[video]https://video.kompas.com/e/4710559998001_ackom_pballball[/video]