Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Van Gaal Ungkit Insiden Kartu Merah Gerrard

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 16 Januari 2016 | 00:38 WIB
Manajer Manchester United, Louis van Gaal, saat memimpin timnya menghadapi Swansea City dalam lanjutan Premier League 2015-2016 di Old Trafford, manchester, Inggris, pada 2 Januari 2016. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Para pemain Manchester United dituntut mengontrol emosi saat melawan Liverpool pada lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Minggu (17/1/2016). Demikian imbauan Manajer United, Louis van Gaal.

Menurut Van Gaal, timnya akan memeragakan permainan agresif untuk memenangi duel sarat gengsi ini. Namun, sikap agresif pemain dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif.

Van Gaal menunjuk insiden kartu merah Gerrard pada pertemuan 22 Maret 2015. Gerrard diusir hanya 32 detik setelah masuk sebagai pemain pengganti. 

"Tahun lalu, Gerrard masuk ke lapangan dan menerima kartu merah dalam waktu 30 detik. Ini tak boleh terjadi," kata Van Gaal.

"Kami harus bersikap agresif, tetapi tetap terkontrol. Ini sangat sulit karena para pemain memiliki hasrat sangat tinggi," tutur dia.


Steven Gerrard menerima kartu merah pada laga melawan Manchester United di Anfield, Liverpool, 22 Maret 2015.(PAUL ELLIS/AFP)

Di sisi lain, Liverpool juga diyakini akan mengusung sikap serupa. Apalagi, permainan The Reds sejak diasuh oleh Juergen Klopp identik dengan intensitas berlari dan tekanan terhadap lawan.

"Dia memiliki kemampuan untuk menjadi manajer di Premier League karena menerapkan permainan seperti itu. Saya pikir suporter juga menyukainya," ujar Van Gaal.

Van Gaal sendiri sudah bertemu dengan Klopp sebanyak empat kali pada ajang Bundesliga. Keduanya sama-sama mengantongi dua kemenangan.

[video]https://video.kompas.com/e/4703829219001_ackom_pballball[/video]