Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sinyal bakal ada pergeseran di posisi utama kiper Arema Cronus menguat. Dalam dua sesi latihan terakhir, Kurnia Meiga Hermansyah mendapat porsi lebih banyak dalam sesi internal game.
Sebelumnya, kiper I Made Kadek Wardana yang banyak dilibatkan. Sepanjang Piala Jenderal Sudirman (PJS), kiper asal Bali itu yang jadi kiper utama tim berjuluk Singo Edan tersebut.
Bisa jadi, pada laga semifinal kedua PJS melawan Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan, Minggu (17/1/2016), Meiga yang akan jadi pilihan utama.
Pasca-cedera lutut dan ankle, kondisi Meiga sudah kian membaik. Namun, pelatih kiper Arema, Alan Haviluddin, masih enggan menjawab siapa kiper utama yang akan dipilihnya.
"Semua masih berpeluang. Kalau ditanya tentang Meiga, dia tetap kiper hebat dan terbaik di Indonesia," puji mantan pelatih kiper Persipura ini.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya di Piala Presiden, Meiga memang jarang diturunkan saat fase penyisihan turnamen. Saat memasuki sistem gugur, dia baru main meski tidak semua pertandingan berakhir dengan kemenangan.
Pada Piala Presiden, Meiga tampil di leg kedua melawan Sriwijaya FC, tetapi gagal membawa Arema ke final.
Dia bisa memperbaiki performanya dan membawa Singo Edan meraih posisi ketiga. Gawangnya tidak kebobolan pada laga terakhir melawan Mitra Kukar di Bali, 17 Oktober 2015.
Pada awal Piala Jenderal Sudirman, Meiga kehilangan posisi sebagai penjaga gawang utama Arema karena cedera lutut dan ankle-nya yang kambuh.
Memasuki fase 8-besar, dia mendapat lampu hijau untuk tampil kembali. Namun, dia disarankan untuk mengembalikan kondisi fisik dan feeling-nya lebih dulu.
Kini, kiper 25 tahun itu sudah fit 100 persen. Jika mendapat kesempatan bermain, dia akan memberikan performa terbaik.
"Kemarin memang masih terasa belum fit, tapi sekarang sudah lebih baik," kata Meiga.
Selama babak penyisihan dan 8-besar, performa Kadek Wardana cukup apik. Namun, pada dua laga terakhir melawan Pusamania Borneo FC dan Mitra Kukar, gawangnya mulai rentan kebobolan.
Empat gol bersarang di jala Arema pada dua laga tersebut sehingga peluang Meiga jadi kiper utama memang terbuka lebar.