Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JAKARTA, JUARA.net – Peristiwa kecelakaan yang menimpa eks pemain Persija Jakarta, Alfin Tuasalamony, tahun lalu memunculkan trauma berkepanjangan. Alfin mengaku sering merasa ngeri kalau melihat peristiwa kecelakaan, baik secara langsung maupun di layar kaca.
"Kalau lihat mobil ngebut, atau mengendari mobil, saya masih berani. Tetapi kalau sudah lihat ada yang kecelakaan, saya suka takut sendiri. Saya belum berani," kata Alfin, saat ditemui saat acara Konferensi Pers Charity Games 2016, Kamis (14/1/2016).
Maklum, tahun lalu Alfin mengalami cedera di luar lapangan yakni saat duduk di pinggiran jalan di Jakarta. Sebuah mobil menabraknya, hingga mematahkan kaki kiri Alfin saat itu juga.
Peristiwa itu pun telah menghentikan harapan Alfin untuk berkarier di Persija Jakarta. Kontrak Alfin bersama tim Ibu Kota diputuskan tak lama setelah peristiwa tersebut.
Meski demikian, ia tak trauma jika harus kembali bermain. "Sama sekali enggak trauma kalau bermain bola, soalnya saya cedera karena kecelakaan di luar lapangan," katanya.
Saat ini Alfin mengaku mengisi waktu setiap pekannya dengan tiga kegiatan yakni di lapangan sepak bola, pantai, dan gimnasium. Ketiga tempat itu, bagi Alfin, berpengaruh signifikan terhadap penyembuhan cedera kaki kiri yang dialaminya sejak tahun lalu.
"Dalam sepekan itu saya dua hari lapangan, dua hari di pantai, dua hari gimnasium. Berlari di pantai bagus untuk tumpuan kaki kiri saya, dan berhasil mengembalikkan otot saya," ujarnya.