Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Data Fakta Gol Piala Jenderal Sudirman

By Labbola - Selasa, 26 Januari 2016 | 16:07 WIB
Mitra Kukar menjadi juara Piala Jenderal Sudirman setelah menang 2-1 atas Semen Padang di GBK, Sabtu (24/1/2016). (HERKA YARIS / JUARA.NET)

Pagelaran Piala Jenderal Sudirman sudah usai. Mitra Kukar dinobatkan sebagai juara setelah menaklukkan Semen Padang 2-1 pada Ahad, 24 Januari 2016. Berikut adalah serba-serbi statistik dari turnamen tersebut, yang kami hadirkan berkat kerja sama dengan Labbola.


Penulis: Octavery Krisnandana

0 – Tujuh gol yang dihasilkan oleh Patrick Cruz Dos Santos tidak satu pun berasal dari titik putih. Semua gol yang tercipta merupakan hasil umpan enam pemain Mitra Kukar yang berbeda.

0 – PSM menjadi satu-satunya tim peserta yang pemainnya gagal menceploskan satu pun gol. Satu gol yang menjadi catatan PSM di turnamen ini berasal dari gol bunuh diri Zulkifli Syukur.

2 – Febri Setiadi Hamzah menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol menggunakan kepala. Febri melakukannya dalam satu pertandingan, yakni saat PBFC bermain imbang 2-2 dengan PS TNI di babak penyisihan grup C.


Bek Arema Cronus, Kiko Insa.(SUCI RAHAYU / JUARA.net)

3 – Jumlah gol Fransisco Insa Bohigues yang menjadikannya top scorer di kalangan pemain bertahan. Ketiganya diciptakan melalui proses bola mati dan menggunakan tiga bagian tubuh berbeda (kaki kanan, kaki kiri, dan kepala)

3 – Pertandingan Semen Padang vs Persipura pada penyisihan grup B menjadi pertandingan yang paling banyak menghasilkan gol dari tendangan di luar kotak penalti. Tercipta tiga gol jarak jauh pada pertandingan yang berakhir seri 2-2 tersebut.

4 – Arema merupakan tim yang paling sering menyelesaikan pertandingan dengan total gol kedua tim lebih dari tiga. Dari 4 pertandingan tersebut, skor terbesar adalah saat bertemu Persipasi Bandung Raya yang berakhir dengan kemenangan Arema 4-2.

4 – Total gol terbanyak yang dapat diraih sebuah tim dalam satu pertandingan. Arema melakukannya dua kali. Sedangkan PS TNI dan Surabaya United melakukannya masing-masing satu kali.


Patrick Dos Santos, mencetak hattrick ke gawang Persija(HERKA YANIS/BOLA/JUARA.net)

5 – Lima dari tujuh gol Patrick Cruz Dos Santos berasal dari dua pertandingan. Gol-gol tersebut tercipta kala bertemu Persija dan PS TNI di babak penyisihan grup D.

7 - Total gol terbanyak yang tercipta dalam satu pertandingan PJS. Pertandingan penyisihan grup C antara Persela melawan Surabaya United berakhir dengan skor 3-4 untuk kemenangan Surabaya United.

8 – Total kemasukan gol yang dialami oleh Semen Padang dalam rentang 15 menit terakhir pertandingan, terbanyak dibandingkan tim lain. Lima di antaranya bahkan tercipta selepas menit 85, termasuk gol penentu kemenangan Yogi Rahadian di partai puncak.

9 – Semen Padang menjadi tim paling variatif untuk urusan pencetak gol. Sembilan pemain berbeda telah mencetak gol bagi Kabau Sirah di PJS. James Koko Lomell menjadi top scorer dengan torehan 3 gol.

10 – Arema menjadi tim yang paling sering mencetak gol melalui skema bola mati sepanjang PJS digelar. Tiga di antaranya berasal dari situasi tendangan bebas.

10 - Total gol yang tercipta pada menit 90 ke atas. Arema melakukannya dua kali dalam waktu berdekatan lewat usaha Samsul Arif saat bertemu Gresik United di partai pembuka PJS.


Dua striker PS TNI, Dimas Drajad dan Tambun Naibaho.(ABDI PANDJAITAN/JUARA.net)

10 - PS TNI menjadi tim non-semifinalis yang paling sering mencetak gol melalui skema open-play. Tiga gol di antaranya merupakan hasil dari operan Suhandi. Tim semifinalis yang memiliki catatan serupa (10 gol) adalah Arema dan Mitra Kukar.

16 – Total gol yang tercipta melalui tendangan di luar kotak penalti. Semen Padang menjadi tim yang paling sering melakukannya melalui kaki Yoo Hyun Goo dan Irsyad Maulana.

18 – Delapan belas pemain asing berbeda berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Pusamania Borneo FC menjadi penyumbang terbanyak dengan total tiga pemain asing yang mencetak gol.

19 - Jumlah gol melalui titik putih. Arema menjadi tim yang paling sering melakukannya. Sedangkan Semen Padang dan PS TNI menjadi tim yang paling sering kebobolan melalui tendangan penalti.

 30 – Sudut kanan bawah gawang menjadi titik yang paling sering menghasilkan gol. Pusamania Borneo FC dan Semen Padang merupakan tim yang paling banyak menciptakan gol dengan memanfaatkan sudut ini. 


Striker Arema, Samsul Arif, beraksi saat melawan Persipasi Bandung Raya di ajang Piala Jenderal Sudirman.(SUCI RAHAYU)

32 – Total gol yang diciptakan oleh pemain pengganti di gelaran PJS. Aldino Herdianto (PS TNI), Lancine Kone (Persipura), Samsul Arif (Arema), dan Yogi Rahadian (Mitra Kukar) menjadi pemain yang paling sering melakukannya, yakni sebanyak tiga kali.

33 – Total gol yang diciptakan dalam rentang menit ke-75 sampai 90. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dibandingkan rentang waktu per-15 menit lainnya. PS TNI merupakan tim yang paling sering melakukannya.

35 – Pada babak penyisihan grup PJS, Grup C merupakan grup yang menghasilkan total gol terbanyak. 10 gol diantaranya diciptakan oleh PS TNI.

39 – Dari 122 gol yang tercipta di PJS, tiga puluh sembilan di antaranya dicetak oleh pemain asing. Fransisco Insa Bohigues menjadi pemain asing pertama yang mencetak gol saat bersua Gresik United.

72 – Tujuh puluh dua pemain berbeda telah mencetak gol selama PJS berlangsung. Hanya 41% yang dicetak oleh pemain berposisi sebagai striker. 

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4719945194001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P