Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Harapan Francesco Totti bakal terwujud jika Luciano Spalleti sudah secara resmi ditunjuk menjadi pelatih baru AS Roma. Apa yang menjadi harapan Il Capitano atau sang kapten AS Roma tersebut?
Francesco Totti pernah menyampaikan harapan gantung sepatu saat Luciano Spalletti bertindak sebagai pelatih AS Roma. Harapan tersebut disampaikan il capitano setelah Luciano Spalletti mundur sebagai pelatih Roma pada 1 September 2009.
"Salut kepada Luciano atas semua yang telah dilakukan untuk Roma dan karier saya. Hasil yang dicapai di bawah kepemimpinannya dapat dilihat semua orang. Saya selalu berharap untuk mengakhiri karier saya dengan dia sebagai pelatih. Terima kasih, Luciano".
Demikian pernyataan Totti setelah Spalletti meninggalkan Roma pada awal September 2009 seperti dikutip situs Romanews. Saat itu Spalletti meninggalkan Roma dengan kenangan membawa tim dua kali juara Coppa Italia (2007 dan 2008) dan pemenang Supercoppa Italiana (2007).
Musim 2015-2016 ini mungkin saja menjadi musim terakhir Totti sebagai pemain. Sang penyerang telah berusia 39 tahun.
Jika Totti memutuskan pensiun pada akhir musim 2016-2017, kemungkinan Spalletti masih menjadi pelatih Roma. Roma dikabarkan akan mengontrak Spalletti selama satu setengah tahun.
Totti tidak pernah bisa melupakan Spalletti. Pelatih berkepala plontos itu menaikkan kembali karier Totti dengan menempatkan sang kapten sebagai nomor sembilan palsu.
Bermain sebagai penyerang nomor sembilan palsu, Totti mampu memberikan assist dan lebih sering mencetak gol. Dia mengemas 15 gol dalam 24 laga di musim 2005-2006, lebih banyak tiga gol dari musim sebelumnya.
Bukan tak mungkin jumlah gol Totti lebih banyak jika dia tidak cedera parah pada Februari 2006. Namun Totti bangkit dan tampil gemilang untuk ikut membawa Italia juara Piala Dunia 2006.
Pada Serie A 2006-2007, Totti bertambah tajam. Dia mengukir 26 gol dan menyabet gelar pencetak gol terbanyak Serie A musim tersebut.