Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Superioritas Staria Muda Pertamina Jakarta tidak terlihat kala mereka menghadapi NSH Jakarta pada lanjutan Seri I IBL 2016 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Tidak diperkuat dua pemain bintang mereka, Rony Gunawan dan Arki Dikania Wisnu, SM kesulitan untuk lepas dari kejaran NSH, yang secara kualitas tim berada di bawah mereka.
"Buruk sekali," kata pelatih SM, Cokorda Raka Satrya Wibawa, tentang permaninan anak asuhya.
Pada paruh pertama, mereka hanya unggul dengan selisih tiga poin, 25-22. SM akhirnya memenangi laga ini dengan 53-44.
"Rebound kami jelek, lawan bisa mencatat 30 rebound. Turn over kami juga banyak dan lawan bisa memanfaatkannya," kata pelatih yang akrab disapa Wiwin tersebut.
SM total mencatat 46 rebound pada laga ini dan 15 di antaranya didapat saat melakukan serangan (offensive rebound). Mereka mencatat 27 turn over, sementara NSH hanya 16 kali.
Chemistry antara pemain muda dan senior, serta jam terbang para pemain muda yang masih minim, jadi faktor utama kurang bagusnya penampilan SM pada laga ini.
Laga melawan NSH memang jadi salah satu kesempatan Wiwin untuk memberi tambahan jam terbang bagi pasukan muda miliknya.
"Untuk regenerasi. Ini adalah kesempatan bagi para pemain muda untuk maju. Jangan sampai kita tergantung sama pemain-pemain senior terus," kata Wiwin.
Ayah tiga anak ini juga menyebut bahwa 60 persen kekuatan timnya adalah pemain muda.