Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peluang sekecil apa pun tampaknya akan dimaksimalkan oleh Mitra Kukar saat meladeni Semen Padang dalam final Piala Jenderal Sudirman 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Mareka sudah siap memaksimalkan bola-bola mati demi mencetak gol dan meraih kemenangan.
Hal tersebut terlihat dalam sesi latihan terakhir tim berjuluk Naga Mekes itu di Lapangan Agrokusuma, Kota Batu, Jumat (22/1/2016).
Dalam latihan tersebut, pelatih Jafri Sastra menginstruksikan anak didiknya untuk berlatih tembakan bola-bola mati dan skema untuk memaksimalkannya
"Latihan ini sifatnya adalah persiapan. Kami tadi lakukan tendangan dari bola-bola mati," kata Jafri saat ditemui usai latihan.
Jafri tak ingin anak didiknya banyak membuang peluang saat mendapatkan kesempatan. Ia berkaca saat timnya menghadapi Arema Cronus pada leg kedua semifinal di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (17/1/2016).
Pada waktu normal, hanya ada satu bola mati yang berakhir dengan gol, yakni saat umpan tendangan pojok Defri Rizky berhasil disambar lewat sundulan Arthur Cunna.
"Latihan ini sifatnya hanya mengulang-ulang. Kami tidak ingin hal yang sama terjadi seperti pada pertandingan sebelumnya," kata pelatih kelahiran 23 Mei 1965 ini.
Mitra Kukar lolos ke final Piala Jenderal Sudirman setelah mengalahkan Arema 3-2 dalam adu penalti. Mitra berhasil menahan tim asuhan Joko Susilo tersebut dengan skor agregat 3-3 pada waktu normal.