Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan harus mengucapkan selama tinggal kepada periode "enteng" yang seharusnya bisa dilewati secara mudah. Mereka kini menyambut rentetan jadwal pelik yang layak disebut periode "neraka" hingga sebulan ke depan.
Hasil imbang 1-1 di kandang saat menjamu Carpi, Minggu (24/1/2016), menutup periode yang seharusnya berjalan ringan bagi Inter Milan. Disebut ringan karena mereka menghadapi musuh relatif mudah di atas kertas.
Periode tersebut terbentang sejak laga tutup tahun 2015 melawan Lazio sampai duel akhir pekan ini. Jika kondisi berlangsung ideal, Inter pada awalnya diprediksi berpeluang meraup angka penuh atas Lazio, Empoli, Sassuolo, Atalanta, dan Carpi.
Namun, dari lima pekan terakhir itu pasukan Roberto Mancini cuma berhasil mengamankan satu kemenangan, yakni atas Empoli 1-0. Sisanya, Inter dikalahkan Lazio 1-2 dan Sassuolo 0-1, serta ditahan Atalanta dan Carpi 1-1.
"Ketika Anda kalah atau seri, selalu ada kontroversi. Kami harus menang. Kami sangat marah," ucap gelandang Inter, Felipe Melo, kepada Sky Sports.
Suara Melo mewakili kondisi sulit di tubuh Nerazzurri. Ketika jadwal yang terlihat ringan saja susah payah dilewati, bayangkan ancaman yang bakal hadir dalam periode neraka sebulan ke depan.
Inter mengawalinya dengan partai semifinal pertama Coppa Italia di kandang Juventus, Rabu (27/1/2016). Mauro Icardi dkk kemudian secara berturut-turut akan menghadapi Milan, Chievo, Verona, Fiorentina, Sampdoria, dan Juventus di liga.
Setelah melakoni duel yang disebut terakhir, Inter kembali bersua musuh yang sama, Juve, dalam semifinal II Coppa Italia!
Memang ada Chievo dan Verona dalam kalender tersebut. Namun, dua tim sekota itu jelas tak boleh dianggap sebelah mata lantaran Inter dalam kondisi sekarang bisa disakiti siapa pun.
[video]https://video.kompas.com/e/4719584194001_ackom_pballball[/video]