Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mancini: Saya Usia 50 dan Bisa Cetak Gol, Icardi!

By Septian Tambunan - Senin, 25 Januari 2016 | 05:14 WIB
Kapten Inter Milan, Mauro Icardi, beraksi dalam pertandingan Serie A kontra Carpi di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, 24 Januari 2016. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, merasa gusar kepada para striker La Beneamata setelah ditahan imbang 1-1 oleh Carpi dalam pertandingan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza pada Minggu (24/1/2016). Kapten tim, Mauro Icardi, menjadi sorotan utama dari sang allenatore.

Inter sebenarnya sudah unggul 1-0 sejak menit ke-39 melalui gol Rodrigo Palacio. Bahkan angin segar terus menghinggapi kubu Biru-Hitam seusai pemain Carpi, Lorenzo Pasciuti dikartu merah pada menit 83'.

Namun, dewi fortuna sepertinya menaungi Carpi. Pasalnya, pemain pengganti mereka, Kevin Lasagna, mampu menyamakan kedudukan pada menit ke 90'+2.

"Saya kecewa. Ini adalah gim ketiga kami (di Serie A) tanpa kemenangan," kata Mancini kepada Mediaset Premium dan Sky Sport Italia yang dilansir Football Italia.

"Kami memiliki masalah yang lebih besar, yaitu bahwa kami tidak bisa mencetak gol. Striker kami tidak bisa hanya berdiri menunggu bola datang. Sepak bola terdiri dari otak serta otot," ucapnya lagi.

Mantan juru taktik Manchester City ini menambahkan, "Kami memiliki tujuh peluang mencetak gol hari ini. Kemudian, pada menit ke-92 kami tertidur."

Mancini pun tanpa pikir panjang langsung mengkritik Icardi yang menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat kedudukan menjadi 2-0.

"Saya berusia 50 tahun dan bisa mencetak gol itu. Anda harus mencetak gol di sana, hanya itu. Striker harus menyadari bahwa mereka harus bekerja bahkan hingga menit 92, untuk mendapatkan bola dan melindunginya," ujar pria yang membawa City menjuarai Premier League pada musim 2011-2012 itu.

[video]https://video.kompas.com/e/4719584194001_ackom_pballball[/video]

"Kelihatannya kami harus terjun di bursa transfer dan membeli striker lain," tuturnya.

Kemenangan terakhir Inter di pentas Liga Italia adalah kala bertamu ke markas Empoli pada Rabu (6/1/2016). Saat itu, Icardi menjadi pencetak gol penentu yang membawa Inter memetik tiga poin dengan hasil 1-0.

Setelah itu, Nerazzurri ditaklukkan 0-1 di kandang sendiri oleh Sassuolo, ditahan imbang 1-1 kala bersua Atalanta, sebelum kembali meraup satu poin dari Carpi.

Mancini menyampaikan kemarahannya lantaran Inter terlalu sering menang tipis dan membuang banyak peluang.

"Kami harus menyadari bahwa 1-0 bukanlah hasil yang solid. Tim lawan selalu bisa mencetak gol, jadi kami perlu tekad untuk menghabisi mereka," kata peraih Italian Football Hall of Fame 2015 itu.

"Kami membuang segala sesuatu yang sudah kami buat selama 18 pertandingan pertama," ucapnya.

Dengan hasil ini, Icardi cs terpaku di posisi keempat dengan raihan 41 angka. Mereka tertinggal 6 poin dari sang pemuncak klasemen, Napoli.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P