Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Johanna Konta, Petenis Kelahiran Australia yang Ingin Cetak Sejarah untuk Inggris

By Minggu, 24 Januari 2016 | 18:57 WIB
Petenis Inggris, Johanna Konta, berpose di sela-sela turnamen Australia Terbuka di depan Flinders Street Station, Melbourne, Minggu (24/1/2016). (FIONA HAMILTON/AFP PHOTO)

Petenis kelahiran Australia, Johanna Konta, ingin mencetak sejarah sebagai petenis putri Inggris pertama yang mencapai babak perempat final turnamen Grand Slam sejak 1984.

Saat itu, petenis yang mampu mencapai perempat final adalah Joe Durie di Wimbledon.

Namun, dia harus bertarung dengan Ekaterina Makarova (Rusia), Senin (25/1/2016) untuk meraih tiket babak perempat final Australia Terbuka.

Konta sebelumnya telah mengakhiri penantian 29 tahun Inggris di Australia Terbuka. Dia menjadi petenis putri Inggris pertama yang mencapai babak keempat setelah Jo Durie dan Anne Hobbs.

Petenis 24 tahun itu lolos babak keempat setelah mengatasi petenis Ceko, Denisa Allertova 6-2, 6-2, Sabtu (23/1/2016). Allertova saat ini menduduki peringkat ke-47 dunia.

"Ini adalah pencapaian terbesar yang benar-benar ingin saya dapatkan dan itu sangat penting bagi saya. Tetapi, itu bukan fokus utama dalam karier saya," ucap Konta.

Dia memulai debutnya di Melbourne Park setelah menghentikan unggulan delapan Venus Williams 6-4, 6-2 pada babak pertama. Konta melanjutkan kiprahnya dengan mengalahkan Saisai Zheng (China) pada babak kedua.

Hasil ini juga menyamai pencapaian terbesarnya pada turnamen Grand Slam di Amerika Serikat Terbuka 2014.

Dengan pencapaian tersebut, Konta tidak ingin cepat puas. Dia tetap rendah hati untuk menghadapi ujian berikutnya di babak keempat.

"Saya akan tetap rendah hati karena saya paham untuk mencapai yang terbaik kami harus tahu memahami bagaimana dunia bekerja. Itu untuk memastikan agar saya tetap berpegang teguh pada prioritas dan tetap membumi. Sikap itu akan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari," tutur Konta.

Konta sebenarnya lahir dan besar di Sydney, Australia.  Namun, saat berusia 14 tahun dia pindah ke Inggris bersama orang tuanya tepatnya pada 2005. Setelah resmi hijrah, dia langsung mewakili Inggris pada berbagai turnamen yang diikutinya.

"Saya banyak mendapat pertanyaan tentang status kewarganegaraan. Bagi saya  itu merupakan sebuah pujian. Sekarang saya sudah menentukan prioritas saya, yaitu tenis dan mewakili inggris," ucap Konta.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P