Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wenger: Stadion Wembley adalah Mimpi Buruk

By Ade Jayadireja - Jumat, 22 Januari 2016 | 10:22 WIB
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, saat mendampingi anak asuhnya dalam pertandingan Premier League kontra Stoke City di Stadion Britannia, Stoke on Trent, Inggris, 17 Januari 2016. (LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Bagi manajer Arsenal, Arsene Wenger, bermain di Stadion Wembley adalah mimpi buruk. Ia punya pengalaman kurang mengesankan selama membawa anak asuhnya tampil di sana.

The Gunners pernah memainkan partai Liga Champions di Stadion Wembley selama rentang waktu 1998-1998. Dari enam laga, mereka hanya mampu menang dua kali.

Pada musim 2013-2014 dan 2014-2015, Arsenal dua kali berturut-turut sukses merebut gelar juara Piala FA di stadion kebanggaan Inggris tersebut. Meski demikian, Wenger tetap tidak merasa nyaman bermain di sana.

Baca juga: Tren Positif Arsenal Puaskan Wenger

"Menurut saya, itu adalah mimpi buruk. Kami memutuskan untuk pergi ke Wembley, tetapi kami tidak merasa seperti di rumah," tutur Wenger.

"Lapangan Wembley lebih besar dan berbeda dibanding stadion lain. Bagi pemain Inggris, itu sangat tidak biasa," kata pelatih asal Prancis itu.

Kandang lama Arsenal, Stadion Highbury, memiliki ukuran lapangan 100×67 meter. Adapun ukuran lapangan Stadion Wembley adalah 105×69 meter.

"Kami biasa menggunakan Highbury, lapangan yang lebih sempit. Sulit bagi kami untuk mengontorl bola di lapangan yang besar. Bagi kami, itu bukanlah sebuah keuntungan," kata Wenger.

Boleh jadi, penurunan prestasi Arsenal dikarenakan mereka pindah markas. Sejak pindah ke stadion yang lebih besar pada 2006, Emirates Stadium, skuat asuhan Wenger tak pernah lagi merebut gelar juara Premier League.

Emirates Stadium memiliki ukuran lapangan yang hampir sama dengan Stadion Wembley, yakni 105×68 meter.

[video]https://video.kompas.com/e/4709661404001_ackom_pballball[/video]