Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kontra Juventus, Roma Tampil dengan 'Wajah' Baru

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 23 Januari 2016 | 20:55 WIB
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, berdiri di pinggir lapangan Stadion Olimpico saat timnya melawan Hellas Verona pada lanjutan Serie A, 17 Januari 2016. (FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

Luciano Spalletti menginginkan agar AS Roma bisa berganti-ganti formasi. Bukan mustahil, mereka bermain dengan skema tiga pemain belakang saat mengunjungi markas Juventus pada lanjutan Serie A, Minggu (24/1/2016).

Roma sebenarnya lebih akrab dengan formasi empat pemain belakang saat diasuh oleh Rudi Garcia. Ini masih dipertahankan Spalletti saat melakoni debut keduanya pada babak pertama partai kontra Hellas Verona, 17 Januari 2016.

Menurut Spalletti, I Giallorossi tak cukup memiliki satu taktik baku. Dia pun menuntut anak-anak asuhnya untuk mengasah formasi baru pada sesi latihan satu pekan terakhir.

"Ada beberapa pergerakan yang terjadi secara natural oleh pemain. Namun, ada masalah apabila tim mengubah skema dari empat menjadi tiga atau lima pemain belakang," kata Spalletti.

"Juventus mengajari setiap tim bahwa penting untuk memiliki opsi. Saya juga pernah mengatakan, tim harus bisa mengubah sikap dalam pertandingan," tutur dia.

[video]https://video.kompas.com/e/4709034633001_ackom_pballball[/video]

Spalletti sendiri sempat menjajal format tiga pemain belakang pada paruh kedua kontra Verona. Dia pun tak memungkiri bahwa perubahan ini merupakan salah satu persiapan untuk melawan Juventus.

"Kalau kami akan berkaca dengan Juventus, kami harus terlihat indah. Kami harus menemukan gaya sendiri dan memahami cara mengembangkannya. Ya, ada kemungkinan kami bermain dengan tiga bek besok," ujar Spalletti.

Bukan kali pertama Spalletti menerapkan mental "bunglon". Di bawah asuhan Spalletti dari 2005 hingga 2009, Roma mengusung 4-2-3-1 sebagai formasi baku dan 3-4-3 sebagai taktik cadangan.

[video]https://video.kompas.com/e/4709661404001_ackom_pballball[/video]