Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang bentrok dua klub besar Kota London, Arsenal kontra Chelsea, Arsene Wenger menunjukkan ambisi memenangi pertandingan. Sebaliknya, Manajer Guud Hiddink justru menolak sesumbar dan lebih merendah.
Bigmatch pekan ke-23 Premier League mempertemukan Arsenal melawan Chelsea di Emirates Stadium, Minggu (24/1/2016).
Di pertandingan ini, The Gunners lebih diunggulkan dari Chelsea. Pertimbangannya adalah posisi Arsenal di klasemen sementara dan akan tampil sebagai tim tuan rumah. Dengan torehan 44 poin, Arsenal kini menempati puncak klasemen, sedangkan The Blues di urutan ke-14 dengan 25 poin.
Catatan seperti itu tentu tidak berlaku mutlak dalam sepak bola. Karena sepak bola tidak bisa diprediksi dan apapun bisa terjadi di lapangan. Terlebih, di pertemuan pertama musim ini Chelsea memenangi laga melawan Arsenal di Stamford Bridge dengan skor 2-0.
Arsene Wenger memang berambisi untuk bisa memenangi pertandingan kali ini. Akan tetapi, ia juga sadar tim yang dihadapi adalah tim dengan dipenuhi pemain-pemain sarat kualitas.
"Chelsea tidak sedang berada di kondisi terbaik, tetapi lihat skuat mereka. Ini partai besar karena kualitas-kualitas pemain di lapangan," kata Wenger.
Lebih lanjut, Wenger menegaskan arti bertanding di Stadion Emirates. "Semua anggota tim tahu seberapa penting arti kemenangan di pertandingan ini," ujarnya.
[video]https://video.kompas.com/e/4710647341001_ackom_pballball[/video]
Di sisi lain, Guus Hiddink berusaha tidak berlebihan menjelang laga berat ini. Ia tahu betul Diego Costa dkk belum dalam performa terbaik dan konsisten memetik hasil positif.
Baginya, saat ini Chelsea bukan rival Arsenal. Alasan Hiddink, tim asuhannya tidak berada dalam posisi persaingan memperebutkan gelar musim ini.