Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten tim Mitra Kukar, Zulkifli Syukur, tak sabar untuk menghadapi Semen Padang apda laga final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Zulkifli yakin kondisinya akan lebih fit saat menghadapi tim berjuluk Kabau Sirah tersebut.
Saat menghadapi Arema Cronus pada leg kedua semifinal di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (17/1/2016), Zulkifli turun dengan kondisi fisik belum pulih 100 persen pasca-cedera.
Namun, ia masih bisa memberikan perlawanan selama 2x45 menit waktu normal. Mitra akhirnya berhak melangkah ke final setelah menang adu penalti.
"Kondisi saya saat ini jauh lebih baik dibandingkan saat melawan Arema lalu. Saat itu kondisi saya belum seratus persen," kata pemain asal Makassar ini.
Pulihnya kondisi Zulkifli menjadi angin segar bagi tim berjuluk Naga Mekes ini. Ketangguhan mantan pemain Arema ini dibutuhkan baik untuk membantu pertahanan maupun serangan.
Terkait kekuatan Semen Padang, pemain kelahiran 3 Mei 1984 ini tidak melihat mereka secara individu, tetapi lebih pada gaya permainan yang mengedepankan kerja sama tim.
"Mereka bermain kolektif, yang tidak jauh berbeda dengan cara bermain kami," kata pemain yang beroperasi di sektor bek sayap kanan tersebut.
Zulkifli juga mengakui bahwa lini depan Semen Padang berisikan pemain-pemain yang memiliki daya jelajah tinggi. Ia menyebut Nur Iskandar sebagai pemain yang berbahaya.
"Barisan depan mereka bagus, ada Nur Iskandar. Tapi, pelatih juga sudah menyiapkan strategi untuk membendung mereka," ujar Zulkifli.