Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis Australia, Lleyton Hewitt, menjadikan Australia Terbuka sebagai turnamen grand slam terakhirnya. Hewitt pun telah tersingkir di babak kedua dan dia resmi pensiun dari tenis, Kamis (21/1/2016). Meski menutup karier dengan kekalahan, nama Hewitt selalu baik di mata para petenis dunia. Bahkan, mantan petenis nomor satu dunia ini sangat disegani.
Para petenis elite dunia seperti Rafael Nadal, Roger Federer, Maria Sharapova, Andy Murray, dan mantan petenis Australia, Pat Cash pun memberikan pujian atas kiprah Hewitt di dunia tenis.
"Saya sempat kalah di beberapa seri karena dia (Hewitt) lebih baik dari saya. Lleyton itu spesial, saya tak meragukan hal itu. Lleyton membuat saya mengenal permainan saya dan membuat saya menjadi pemain yang lebih baik," ujar Roger Federer, petenis nomor tiga dunia.
"Saya menikmati pertandingan melawan dia. Saya selalu mengagumi etos kerjanya dan semangatnya di lapangan yang kerap mengganggu saya ketika di lapangan. Soalnya, semangat dia dulu lebih gila dari pada sekarang," tutur Federer, petenis Swiss.
Hal senada disampaikan petenis asal Spanyol, Rafael Nadal.
"Bagi saya, Hewitt adalah sebuah inspirasi. Dia adalah contoh yang baik bagaimana seseorang mencintai apa yang dia lakukan dan hal itu bisa dicontoh oleh generasi selanjutnya," tutur Nadal, petenis ranking lima dunia.
Ya, Hewitt yang pensiun dalam usia 34 tahun ini memang pantas dijadikan inspirasi. Dia merupakan mantan petenis nomor satu dunia yang mengoleksi dua gelar juara grand slam, yakni AS Terbuka 2001 dan Wimbledon 2002.
"Lleyton adalah seorang lawan yang hebat dan dia sangat berkomitmen dalam bertanding. Dia selalu berjuang di dalam dan di luar lapangan, sangat fokus, dan antusiasmenya sangat tinggi di tenis. Dia sangat menginspirasi," ucap Maria Sharapova, petenis putri peringkat lima dunia.