Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Tunggal Putra Indonesia Ditargetkan Lolos Babak Utama Superseries 2016

By Rabu, 20 Januari 2016 | 15:10 WIB
Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, sedang berusaha mengembalikan kok ketika tampil pada babak final Kejuaraan Nasional di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/12/2015). (BADMINTON INDONESIA)

Tiga tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting ditargetkan lolos ke babak utama superseries 2016.

Tiga pemain muda ini berhasil membuat gebrakan di 2015 dan menunjukkan grafik penampilan yang meningkat, sehingga siap untuk diorbitkan menuju top level pada 2016.

"Ihsan, Jonatan dan Anthony biasanya harus melalui babak kualifikasi pada turnamen superseries.Mereka harus menambah stamina, sekitar 20 persen lagi untuk lolos ke babak utama. Di babak utama, mereka akan bertemu lawan yang berat dan mesti bermain rubber game," tutur pelatih tunggal putra pelatnas, Hendry Saputra.

"Secara teknik permainan mereka harus ditingkatkan, harus lebih safe. Artinya bukan cuma tidak mati-mati sendiri, tetapi harus lebih ulet di lapangan,” tambah Hendry.

Hendry menilai anak-anak didiknya tersebut secara mental sudah siap untuk ke level yang lebih tinggi. Ihsan dan Jonatan sudah beberapa kali menjadi bagian tim beregu mewakili Indonesia di ajang Piala Thomas, Piala Sudirman, Asian Games dan SEA Games.

"Menurut saya dari segi mental, mereka sudah oke karena mereka bisa mengalahkan pemain-pemain unggulan. Saya mulai melatih mereka efektif pada Oktober 2014 dan mereka sedang di rangking 200-an. Sekarang di awal 2016, mereka sudah di rangking 35-an," ungkap Hendry.

Ketiga pemain muda ini diharapkan mampu menembus babak utama turnamen super series hingga April 2016 mendatang. Dengan begitu, pada kejuaraan Badminton Asia Championships 2016, mereka sudah bisa langsung berlaga di babak utama tanpa merangkak dari kualifikasi.

Ihsan, Jonatan dan Anthony juga sudah dijadwalkan untuk mengikuti sederet kejuaraan level super series dan grand prix gold, namun jika diperlukan, tak menutup kemungkinan mereka juga akan bertanding di level international challenge.

"Untuk pemain lapis kedua, saya menargetkan Firman Abdul Kholik dan Muhammad Bayu Pangisthu untuk dapat bertanding di laga utama turnamen kelas grand prix dan grand prix gold," ucap Hendry.

Pada level terbawah Enzi Shafira, Krisna Adi Nugraha, Panji Ahmad Maulana, Reksy Aureza Megananda dan Vega Vio Nirwanda dijadwalkan untuk bertanding pada turnamen kelas international challenge.