Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Impian pebalap Indonesia, Rio Haryanto, berkiprah di Formula 1 masih terhalang masalah dana. Pebalap berusia 22 tahun itu membutuhkan 15 juta euro atau sekitar 225 miliar rupiah untuk mengamankan satu kursi di tim Manor pada musim 2016.
Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) sudah memberikan surat jaminan ke Manor untuk melunasi pembayaran yang akan dibagi ke dalam beberapa termin.
Namun, hingga saat ini dana yang dibutuhkan belum sepenuhnya terkumpul. Rekening Rio masih tertahan di angka 5,2 juta euro (Rp78 miliar). Sebanyak 5 juta euro berasal dari Pertamina.
Kemenpora pun terus berusaha mencari tambahan dana dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan para pengusaha.
Menurut Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, pada pekan ini pihaknya akan kembali melakukan pertemuan dengan calon investor potensial yang berminat mendukung Rio.
"Mengenai siapanya, belum dapat kami sebutkan. Bisa jadi para pengusaha. Intinya kami sudah menemukan calon investor potensial yang siap menutup kekurangan 9,8 juta euro itu," kata Gatot.
Dalam mengumpulkan calon investor itu, Kemenpora dibantu oleh Kementerian BUMN sebagai fasilitator.
"Kemenpora hanya co-host. Tuan rumahnya Ibu Rini M. Soemarno (Menteri BUMN)," ujar Gatot.
Surat Jaminan
Sementara itu, surat jaminan yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi pada 11 Desember 2015 menjadi buah bibir dunia internasional.
Pada Rabu (6/1), sebuah kolom yang dibuat kolumnis asal Inggris, Neal James, dimuat di media digital asal AS, Bleacher Report. Dalam tulisannya, James turut melampirkan tautan ke akun Twitter Kemenpora yang memuat foto surat jaminan tersebut.
Kolom yang berjudul Examining the Candidates to Drive for Manor Formula 1 Team in 2016 itu membahas peluang beberapa pebalap muda untuk bergabung dengan Manor. Salah satu pebalap yang disebut ialah Rio.
Menurut sang penulis, peluang Rio cukup besar mengingat Manor sebagai tim kecil butuh dana besar dan pemerintah Indonesia berani menjamin pembayaran sebesar 15 juta Euro.
Mengomentari surat jaminan yang akhirnya menjadi bahan perbincangan tersebut, Gatot hanya berucap, “Wajar saja apabila ada yang membicarakan hal tersebut. Apalagi sudah menuju akhir batas waktu,” kata Gatot.
Rio sudah meneken kontrak dengan Manor sejak Desember 2015. Namun, kepastian pebalap asal Solo itu berkarier di lomba jet darat masih menunggu verifikasi dari Federasi Balap Mobil Internasional (FIA).
Sambil menanti keputusan FIA dan terkumpulnya dana untuk disetor ke Manor, Rio menghabiskan waktunya dengan berlibur.
Menurut ibunda Rio, Indah Pennywati, putranya saat ini sedang berada di Singapura. Meski sedang berlibur, Rio tetap berlatih fisik seperti bersepeda.
"Kami ingin Rio rileks. Soal kontrak, dana, dan komunikasi dengan FIA, sudah ada yang mengurus. Yang terpenting, dia tetap menjaga kebugaran tubuhnya," ujar Manajer Rio, Piers Hunnisett.
Penulis: Oka Akhsan/CW 1