Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola (44), mendapat tantangan dari Manajer tim nasional Jerman U-20, Frank Wormuth (55), untuk menangani klub klub kasta kelima Liga Jerman.
"Pep Guardiola adalah pelatih yang luar biasa, tetapi dengan segala hormat, dia sejauh ini hanya melatih tim luar biasa jua," kata Wormuth kepada Süddeutsche Zeitung seperti dikutip ESPN, Kamis (14/1/2016).
"Saya akan senang melihat dia menangani klub divisi lima (Liga Jerman)," ucapnya lagi.
Guardiola memulai karier kepelatihannya dengan menangani Barcelona B pada musim 2007-2008. Kala itu, dia membawa tim Catalan promosi dari divisi keempat Liga Spanyol. Pada 2009, dia melatih tim senior dan meraih sukses besar dalam empat tahun menukangi tim senior Barca.
Pria berkepala plontos itu mempersembahkan 14 trofi untuk publik Camp Nou, termasuk dua gelar Liga Champions.
Bersama Muenchen, Guardiola juga kembali merengkuh keberhasilan. Sejauh ini, dia sudah memberikan lima gelar bergengsi untuk Die Roten. Salah satunya adalah dua titel Bundesliga yang diraih dalam dua tahun beruntun (2013-2014 dan 2014-2015).
Setelah memastikan diri tidak memperpanjang masa bakti di Muenchen, pelatih terbaik dunia pada 2011 itu diyakini akan berlabuh ke Premier League.
Manchester City, Manchester United, Chelsea, dan Arsenal telah dikaitkan untuk mendapatkan tanda tangan dia.
Sementara itu, kesibukan Wormuth tidak kalah dibandingkan Guardiola. Pasalnya, dia juga bertanggung jawab memberikan pelatihan fasilitas pelatih untuk Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) sejak 2007.
Semua pelatih masa depan Bundesliga dari Jerman harus melalui kursus kepelatihan darinya. Lisensi pembinaan sepak bola DFB itu pun memiliki nilai yang sama dengan lisensi profesional UEFA.
Wormuth pun masih merasa janggal harus mengakui kehebatan Guardiola.
"Haruskah kita memanggil seseorang, yang disorot oleh media, sebagai pelatih terbaik dunia?" ujar eks bek Hertha Berlin itu.
"Ada banyak pelatih bagus dengan kemampuan hebat namun hanya menangani pemain dengan kualitas yang lebih rendah," tuturnya.
Wormuth juga mengatakan, "Secara umum, pelatih itu dinilai berhasil atau tidak ketika berada dalam tim kecil. Apa yang akan dia katakan ketika sesuatu tidak berjalan dengan lancar."