Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis Spanyol, Rafael Nadal (29), mengakui bahwa Novak Djokovic (28) akan sulit dikalahkan pada Asutralia Terbuka yang berlangsung di Melbourne Park, 18-31 Januari.
"Satu hal yang pasti adalah Novak saat ini bermain di level yang lebih baik dari semua pemain lainya. Itu jelas," kata Nadal.
Menurut Nadal, dengan gaya bermainnya saat ini, Djokovic akan sulit untuk dikalahkan, bahkan sepanjang 2016.
"Dia pemain yang luar biasa. Hal bagus lainnya adalah dia tidak pernah cedera, yang sangat membantunya mendapatkan kepercayaan diri dan tidak kehilangan ritme," kata Nadal menambahkan.
Petenis kelahiran Manacor ini yakin jika tetap menjaga dirinya jauh dari cedera, Djokovic akan semakin sulit dikalahkan. Nadal berharap bisa bersaing dengan petenis Serbia tersebut di Australia Terbuka.
Pertemuan Nadal dan Djokovic akan terjadi jika keduanya sama-sama sampai ke partai final. Namun, untuk bisa sampai ke final, jalan terjal harus dilalui Nadal.
Pada babak pertama, dia sudah harus menghadapi rekan senegara, Fernando Verdasco.
"Itu akan jadi babak pertama yang sulit. Ini bukan babak pertama yang menguntungkan, buat saya maupun dia," kata Nadal.
Salah satu pertemuan klasik kedua pemain tersebut terjadi pada semifinal Australia Terbuak 2009.
Nadal memenangi laga lima set selama lima jam lebih tersebut dengan 6-7(4), 6-4, 7-6(2), 6-7(1), 6-4.
"Pertandingan pada 2009 memberi saya kesempatan meraih satu-satunya gelar Australia Terbuka. Itu adalah kenangan yang tidak terlupakan bagi saya," ujar pemilik 14 gelar Grand Slam tersebut.
Nadal melangkah ke final dan akhirnya meraih gelar pertamanya di turnamen ini setelah mengalahkan Roger Federer (Swiss) dengan 7-5, 3-6, 7-6(3), 3-6, 6-2.