Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tengah musim La Liga musim 2015/16 sudah berlalu. Satu pemandangan unik tampak di daftar el pichichi alias para raja gol sementara di liga. Daftar nama yang selama bertahun-tahun kerap didominasi dua pemain saja, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, kini mulai lebih ramai.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Saat ini terdapat tujuh pemain tertajam dengan jarak hanya tiga gol! Luis Suarez dan Neymar masih berada di posisi teratas dengan 15 gol. Di bawah mereka ada duet milik Real Madrid, Ronaldo-Karim Benzema, yang hanya defisit satu gol.
Setelah itu, trio Gareth Bale (Madrid), Imanol Agirretxe (Real Sociedad), dan Lucas Perez (Deportivo La Coruna) menyusul dengan koleksi selusin gol.
Sudah cukup lama situasi seperti ini tak terjadi. Terakhir kali daftar el pichichi begitu ramai saat liga telah memasuki paruh musim terjadi pada 2007/08.
Pada kompetisi delapan tahun lalu itu, Luis Fabiano (Sevilla) ada di puncak daftar el pichichi dengan 12 gol.
Fabiano dikuntit bomber Zaragoza, Diego Milito, dan striker Real Madrid, Ruud van Nistelrooy, yang sudah membukukan 11 gol.
Setelah periode itu, praktis era raja gol La Liga bergeser memasuki hegemoni milik Ronaldo dan Messi. Hampir pasti pada momen tengah musim ini, biasanya salah satu atau malah kedua pemain tadi bisa sudah bikin 20 gol atau lebih.
Sekarang Ronaldo mengalami penurunan ketajaman, terutama melawan tim-tim besar. Namun, keran gol CR7 masih berada di angka stabil, 0,74 gol per laga.
Messi kehilangan start akibat cedera pada akhir 2015, tetapi ia mulai menginjak dalam pedal gas dengan mengemas lima gol dalam dua partai di semua ajang.
Tidak akan menjadi kejutan jika Messi mampu mengejar defisit gol sampai akhir musim, tapi semarak perlawanan dari para pemain "nonreguler" di daftar el pichichi jelas membuat La Liga lebih menarik.