Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Stevan Jovetic sedang melakoni periode sulit di Inter Milan. Penyerang asal Montenegro itu terancam menjadi pemain cadangan lagi saat klubnya bertandang ke Atalanta, Sabtu (16/1/2016).
Jovetic melakoni bulan madu dalam periode awal kedatangannya di Inter Milan musim panas lalu. Ia langsung mencetak tiga gol dalam dua pekan perdana.
Namun, kontribusinya menurun pada duel-duel selanjutnya. Jovetic baru menambah satu gol lagi ke gawang Udinese pada laga pekan ke-16, Desember lalu.
Setelah partai tersebut, dia absen menggetarkan jala gawang musuh. Rapor kinerjanya jeblok. Menjadi logis apabila pelatih Roberto Mancini mencadangkannya dalam dua partai terakhir Inter saat melawan Empoli dan Lazio.
Pada akhir pekan ini, Jovetic terancam mengawali laga tandang di markas Atalanta dari bangku cadangan pula. Kondisi itu tercantum dalam daftar prakiraan formasi duel di La Gazzetta dello Sport.
Media yang berbasis di Kota Milano itu menulis bahwa Mancini akan memilih trisula Ivan Perisic, Mauro Icardi, dan Adem Ljajic di susunan sebelas awal Inter.
Penurunan performa Jovetic lebih mengarah kepada buruknya efektivitas dalam pemanfaatan peluang. Pemain yang kerap dipanggil Jo-Jo itu sebenarnya tak kurang upaya dalam mencetak gol.
Ia merupakan pemilik angka tembakan terbanyak di skuat Inter musim ini dengan jumlah total 39 percobaan. Cuma, sederet upaya itu hanya melahirkan empat gol.
"Jovetic, sebuah misteri di Inter." Demikian bunyi judul artikel di situs Abruzzo yang menggambarkan kondisi sulit sang pemain.
Karena hal tersebut, media di Italia melaporkan Inter bisa menolak mengaktifkan klausul pembelian permanen Jo-Jo dari Manchester City.
Jovetic direkrut dari City dengan biaya pinjam 2,5 juta euro. I Nerazzurri dapat memilikinya penuh jika membayar 17 juta euro kepada City akhir musim nanti.