Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ana Ivanovic merupakan salah satu bintang tenis dunia. Namun, bagi beberapa orang, petenis Serbia tersebut lebih dikenal sebagai kekasih pemain Manchester United, Bastian Schweinsteiger.
Paling tidak, ini menurut teman-teman Naomi Broady, petenis Inggris yang mengalahkan Ivanovic pada babak pertama Auckland Classic, Selasa (5/1/2015).
"Beberapa teman saya tidak mengikuti tenis sama sekali," kata Broady yang berasal dari Stockport, kota dekat Mancester, kepada New Zealand Herald.
Setelah kemenangan atas Ivanovic yang turun sebagai unggulan kedua, Broady segera mengirim pesan kepada teman-temannya.
Bagi petenis 25 tahun tersebut, kemenangan atas Ivanovic memang bukan hal biasa. Ini merupakan kali pertama dia mengalahkan pemain yang berada di 20 besar ranking dunia.
"Saya memberi tahu mereka, 'Saya menang, saya menang', tetapi tidak ada reaksi. Saya harus menjelaskan kepada mereka bahwa saya baru meraih kemenangan penting, dan mereka tidak memahaminya," tutur Broady.
"Mereka lebih memperhatikan fakta bahwa saya melawan pacar Schweinsteiger, saya rasa. Mereka tidak mengerti tenis sama sekali," katanya menambahkan.
Sebelum menghadapi Ivanovic, Broady mengaku terinspirasi pemain Rusia berusia 18 tahun, Daria Kasatkina, yang mengalahkan Venus Williams (AS) pada babak yang sama.
"Fakta bahwa pemain muda bisa mengalahkan Venus memberi saya dorongan. Jika dia bisa mengalahkan Venus, kenapa saya tidak bisa mengalahkan unggulan kedua?," kata Broady.
Pada babak kedua, Broady berhasil menundukkan Jelena Ostapenko (Latvia) dengan 4-6, 7-6(4), 7-5.
Langkahnya akhirnya terhenti pada babak perempat final setelah dikalahkan Sloane Stephens (AS) 6-7(6), 3-6, Kamis (7/1/2015).