Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam 22 pertandingan di Premier League musim ini, Liverpool cuma mencetak 25 gol. Mungkin tidak adil cuma menyalahkan minimnya kontribusi lini depan karena para penyerang The Reds juga butuh bantuan.
Liverpool masih berada di peringkat ke-9 pada klasemen sementara. Titik posisi terkini menunjukkan perkembangan The Reds setelah dilatih Juergen Klopp tak mengalami perkembangan berarti dibandingkan era Brendan Rodgers.
Ketika Rodgers didepak pada 4 Oktober 2015, Liverpool berada di peringkat ke-10, cuma setingkat lebih rendah dari posisi saat ini.
Keterbatasan materi lini depan akibat gangguan fisik yang silih berganti menjadi salah satu alibi Rodgers. Kondisi tak jauh berbeda sejak Klopp tiba lantaran manajer Jerman itu masih harus berkutat dengan absensi pemain akibat cedera.
Dari jumlah 25 gol musim ini, cuma 11 buah yang diciptakan para penyerang. Perinciannya, Christian Benteke menyumbang 6 gol, Daniel Sturridge dan Danny Ings mencetak 2 gol, sedangkan Divock Origi cuma punya sebiji.
Klopp memberi pembelaan atas minimnya gol barisan bomber. Khusus untuk Benteke, sang manajer meminta anak buahnya memasok bola lebih banyak kepada penyerang bongsor asal Belgia itu.
"Kami harus memikirkan bagaimana menciptakan peluang. Pertama-tama, kami menyuplai bola ke kotak penalti lawan dan mungkin Benteke akan menyelesaikannya," ujar Klopp kepada Sky Sports.
Ucapan Klopp jelas mengacu kepada rekan-rekan di belakang Benteke, dalam hal ini para gelandang. Selain meminta suplai bola matang lebih banyak dari lini kedua, Klopp bakal semringah apabila barisan gelandang ikut menjadi solusi ketajaman.
[video]https://video.kompas.com/e/4709302970001_ackom_pballball[/video]
Musim ini, lini kedua Liverpool baru menyumbangkan 12 gol. Philippe Coutinho jadi gelandang tertajam dengan jumlah 5 gol, diikuti Roberto Firmino (3 gol), James Milner (2), serta Jordan Henderson dan Joe Allen (1).