Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyerang Liverpool Butuh Bantuan!

By Beri Bagja - Kamis, 21 Januari 2016 | 04:49 WIB
Penyerang Liverpool, Christian Benteke, dalam laga melawan Bordeaux di Liga Europa, 26 November 2015. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Dalam 22 pertandingan di Premier League musim ini, Liverpool cuma mencetak 25 gol. Mungkin tidak adil cuma menyalahkan minimnya kontribusi lini depan karena para penyerang The Reds juga butuh bantuan.

Liverpool masih berada di peringkat ke-9 pada klasemen sementara. Titik posisi terkini menunjukkan perkembangan The Reds setelah dilatih Juergen Klopp tak mengalami perkembangan berarti dibandingkan era Brendan Rodgers.

Ketika Rodgers didepak pada 4 Oktober 2015, Liverpool berada di peringkat ke-10, cuma setingkat lebih rendah dari posisi saat ini.

Keterbatasan materi lini depan akibat gangguan fisik yang silih berganti menjadi salah satu alibi Rodgers. Kondisi tak jauh berbeda sejak Klopp tiba lantaran manajer Jerman itu masih harus berkutat dengan absensi pemain akibat cedera.

Dari jumlah 25 gol musim ini, cuma 11 buah yang diciptakan para penyerang. Perinciannya, Christian Benteke menyumbang 6 gol, Daniel Sturridge dan Danny Ings mencetak 2 gol, sedangkan Divock Origi cuma punya sebiji.

Klopp memberi pembelaan atas minimnya gol barisan bomber. Khusus untuk Benteke, sang manajer meminta anak buahnya memasok bola lebih banyak kepada penyerang bongsor asal Belgia itu.

"Kami harus memikirkan bagaimana menciptakan peluang. Pertama-tama, kami menyuplai bola ke kotak penalti lawan dan mungkin Benteke akan menyelesaikannya," ujar Klopp kepada Sky Sports.

Ucapan Klopp jelas mengacu kepada rekan-rekan di belakang Benteke, dalam hal ini para gelandang. Selain meminta suplai bola matang lebih banyak dari lini kedua, Klopp bakal semringah apabila barisan gelandang ikut menjadi solusi ketajaman.

[video]https://video.kompas.com/e/4709302970001_ackom_pballball[/video]

Musim ini, lini kedua Liverpool baru menyumbangkan 12 gol. Philippe Coutinho jadi gelandang tertajam dengan jumlah 5 gol, diikuti Roberto Firmino (3 gol), James Milner (2), serta Jordan Henderson dan Joe Allen (1).

Sebagai perbandingan, kombinasi Steven Gerrard dan Raheem Sterling saja menghasilkan 22 gol pada musim 2013-2014. Saat itu, Liverpool melaju sebagai kandidat kuat juara liga dan finis sebagai runner-up.

Kini, tak ada Gerrard atau pun Sterling di skuat Liverpool. Haruskah manajemen Reds membeli pemain ofensif yang baru guna mendongkrak produktivitas? Ataukah Klopp hanya mesti memoles materi yang tersedia guna membantu menambah koleksi gol tim?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P