Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Francesco Guidolin mengungkapkan keinginannya untuk bisa menjadi pelatih Watford setelah tidak lagi menangani Udinese. Namun, ia tidak mendapatkan kesempatan tersebut.
Guidolin meninggalkan kursi pelatih Udinese pada Mei 2014. Ia menerima posisi untuk menjadi pengawas teknik dari tiga klub milik keluarga Pozzo, yakni Udinese, Granada, dan Watford.
Baca juga: Zidane dan CR7 Adu Akurasi Tendangan Bebas
Manajer berusia 60 tahun ini mengaku sempat memiliki keinginan untuk menangani Watford. Namun, keluarga Pozzo (Gino Pozzo) lebih memilih untuk merekrut Quique Sanchez Flores, sesaat setelah memastikan promosi ke Premier League.
"Saya merasa sudah melakukan sejumlah pekerjaan bagus di Udinese. Agar mereka tahu bahwa saya ingin bekerja di Watford, sekalipun bersaing di pentas Championship, namun mereka memperkerjakan manajer lain," kata Guidolin seperti dilansir Sky Sports.
Baca juga: Musim Depan, Klub Premier League Kaya Lebih Cepat
"Akan tetapi, dilihat dari hasil yang didapat, termasuk promosi dan performa bagus di Premier League, mereka sudah membuat keputusan tepat," ujar dia.
Guidolin mengaku juga mendapatkan beberapa tawaran untuk kembali melatih di Italia. Namun, ia memutuskan sabar menunggu hingga ada kesempatan menyicipi pengalaman di luar Italia.
[video]https://video.kompas.com/e/4710667025001_ackom_pballball[/video]
Saat kesempatan itu datang, Guidolin pun tidak menyia-nyiakannya. Ia menerima tawaran untuk menjadi arsitek di Swansea menggantikan posisi yang ditinggalkan Gary Monk pada 18 Januari 2016.