Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Erick Thohir: Pak Djadjang, kalau Ada Apa-apa, Silakan Telepon

By Anju Christian Silaban - Rabu, 13 Januari 2016 | 15:54 WIB
Presiden Inter Milan Erick Thohir (kiri) dan mantan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menjalani konferensi pers bertajuk (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA/BOLA)

Presiden Inter Milan Erick Thohir memberikan sejumlah wejangan kepada Djadjang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur sebelum keberangkatan ke Italia, Kamis (14/1/2016). 

Djanur akan menjalani program pelatihan bersama Akademi Inter Milan dan memantau pertandingan level Serie A, Serie B, serta Lega Pro. Diklaim Erick, program untuk Djanur disiapkan langsung oleh Direktur Akademi Inter Roberto Samaden.

Erick menyatakan, Djanur menjalani program ini tidak cuma untuk pengembangan individu, tetapi juga pembenahan sistem sepak bola nasional.

"Inter termasuk salah satu tim muda terbaik Eropa. Ini bisa menjadi patokan untuk Djanur," kata Erick pada jumpa pers bertajuk "Dua Biru Bersatu" di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

"Pak Djadjang, ini kesempatan membawa nama Indonesia di Italia. Setelah pelatihnya, mungkin pemain mudanya dikirim. Kita bangun sepak bola bersama-sama," tutur Erick.

Tak dimungkiri oleh Erick, Djanur bakal menghadapi sejumlah tantangan mengingat perbedaan kultur antara Indonesia dan Italia. Djanur pun telah mengakui bahwa dirinya belum sepenuhnya menguasai bahasa Italia.

Meski begitu, Erick meminta Djanur tak sungkan apabila membutuhkan bantuan.

"Pak Djadjang, kalau ada apa-apa, silakan telepon. Saya juga orang Indonesia," ucap Thohir.

Selain Djanur, ada tiga pemain muda Persib yang dikirimkan ke Italia, yaitu Gian Zola, Febri Haryadi, dan Jujun Saepulloh. Mereka direncanakan berangkat pada akhir Februari 2015.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4467951644001&preload=none[/video]