Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam malam penyerahan penghargaan Ballon d'Or di Zurich, Swiss, pada Senin (11/1/2016), ada sosok pria yang diperlakukan bak raja oleh para kandidat pemenang pemain terbaik dunia, mulai dari Lionel Messi (28), Cristiano Ronaldo (30), hingga Neymar (23).
Pria tersebut adalah Fernando Ricksen, mantan pesepak bola profesional yang kini menderita penyakit mematikan, ALS.
Setelah didiagnosis sakit, mantan andalan AZ Alkmaar, Rangers, dan Zenit St Petersburg tersebut memutuskan pensiun dari dunia si kulit bulat pada 2013.
Otobiografi Ricksen berjudul Fighting Spirit' menjadi buku yang menceritakan banyak hal, yaitu sepak bola, alkohol, narkoba, seks, kekerasan, dan korupsi.
Ketika diundang dalam upacara penganugerahan Ballon d'Or di Zurich, Messi, Ronaldo, Neymar, dan bintang-bintang besar seperti Paul Pogba serta Andrés Iniesta, meluangkan waktu untuk bertemu Ricksen dan berbicara lebih lanjut tentang yayasan yang dimiliki legenda asal Belanda itu.
Jorge Mendes, agen dari Ronaldo membawa Ricksen untuk menemui Ronaldo, untuk duduk dan ngobrol bersama seperti yang sudah dilakukan terlebih dulu oleh Messi dan Neymar.
Ketiga pemain hebat tersebut menandatangani beberapa kaus yang akan Ricksen gunakan untuk mengumpulkan dana bagi yayasan ALS-nya.
Organisasi tersebut berfokus pada penelitian cara memerangi penyakit yang hingga saat ini obatnya belum ditemukan itu.
Sikap pantang menyerah, kejujuran cerita tentang sepak bola, serta penyakit yang dia alami, mendatangkan kesuksesan untuk buku Ricksen.
Seperti dikutip AS, penjualan buku dia di Inggris dan Belanda melebihi angka 100.000 kopi.
Ricksen, yang sudah mempersembahkan 7 titel untuk Rangers dan 4 trofi buat Zenit St Petersburg, menyampaikan rasa suka citanya tentang pengalaman berada dalam acara Ballon d'Or.
"Ini memberi saya kekuatan dan dukungan. Itu adalah malam yang luar biasa dan saya ingin mengucapkan terima kasih," ujar pemilik 12 caps untuk timnas Belanda itu.
"Mereka semua membuat saya merasa seperti seorang raja," tuturnya.