Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Stan Wawrinka (30) merupakan satu-satunya petenis yang bisa mengalahkan Novak Djokovic (28) pada turnamen Grand Slam sepanjang 2015.
Petenis Swiss tersebut membuyarkan mimpi Djokovic untuk meraih gelar perdana di Prancis Terbuka setelah mengalahkannya pada partai final dengan 4-6, 6-4, 6-3, 6-4.
"Bagi saya, itu tidak akan mengubah apa pun di turnamen ini (Australia Terbuka)," kata Wawrinka ketika ditanya apa arti kemenanangannya atas Djokovic tersebut.
Australia Terbuka 2016 berlangsung di Melbourne Park pada 18-31 Januari. Djokovic turun sebagai unggulan pertama, sementara Wawrinka keempat.
Meski gagal juara di Prancis, Djokovic menjalani musim 2015 dengan luar biasa. Dia mencatat rekor bertanding 82-6, dan memenangi tiga turnamen Grand Slam lainnya.
"Dia bermain luar biasa. Level permainannya luar biasa. Itulah mengapa dia menjadi nomor satu di dunia," kata Wawrinka tentang Djokovic.
Wawrinka tidak akan bertemu Djkovic kecuali sama-sama melaju ke final Australia Terbuka. Sebelum sampai di final, Wawrinka harus bisa melewati Rafael Nadal di perempat final, dan Andy Murray di semifinal.
Di Australia Terbuka, Wawrinka dan Djokovic pernah tiga kali bertemu. Dua pertandingan dimenangi Djokovic, pada babak keempat 2013 dan semifinal 2015. Wawrinka menang sekali pada babak perempat final 2014.
Secara keseluruhan, kedua petenis ini sudah 23 kali bertemu. Djokovic mendominasi dengan 19 kali meraih kemenangan.
"Saya senang dengan cara bermain saya sejauh ini. Saya percaya diri dengan permainan saya," kata Wawrinka soal persiapannya jelang Australia Terbuka tahun ini.
Wawrinka memenangi turnamen di Chennai, India, sebelum berangkat ke Melbourne. Dia akan bertemu petenis Rusia, Dmitry Tursunov, pada babak pertama.